Cari Blog Ini

Kamis, 14 Oktober 2010

TUGAS TIK SITUS UNIVERSITAS

1. Universitas Gadjah Mada


Universitas Gadjah Mada
Logo Universitas Gadjah Mada.gif
Gedung utama Balairung.
Didirikan 19 Desember 1949
Jenis Perguruan Tinggi Negeri
Rektor Prof. Ir. Soedjarwadi, M.Eng., Ph.D.
Lokasi Yogyakarta, Indonesia
Situs web http://www.ugm.ac.id

Universitas Gadjah Mada (bahasa Inggris: Gajah Mada University) merupakan universitas negeri tertua di Indonesia, terletak di Yogyakarta. Didirikan pada 19 Desember 1949, Gadjah Mada merupakan universitas pertama yang didirikan setelah Indonesia merdeka.

Pada saat didirikan, Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam fakultas, sekarang memiliki 18 Fakultas dan satu Sekolah Pascasarjana (dahulu bernama Program Pascasarjana), dan lebih dari 100 Program Studi untuk S-2,S-3, dan Spesialis. Universitas Gadjah Mada berlokasi di Kampus Bulaksumur Yogyakarta. Sebagian besar fakultas dalam lingkungan Universitas Gadjah Mada terdiri atas beberapa jurusan/bagian dan atau program studi. Kegiatan Universitas Gadjah Mada dituangkan dalam bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri atas Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


Sejarah

Pembentukan

Ditilik dari sejarahnya, Universitas Gadjah Mada merupakan penggabungan dan pendirian kembali dari berbagai balai pendidikan, sekolah tinggi, perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta, Klaten dan Surakarta.

Nama Gadjah Mada berawal dari dibentuknya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada yang terdiri dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan. Pendirian diumumkan di Gedung KNI Malioboro pada tanggal 3 Maret 1946 oleh Mr. Boediarto, Ir. Marsito, Prof. Dr. Prijono, Mr. Soenario, Dr. Soleiman, Dr. Buntaran dan Dr. Soeharto.

Sejak 4 Januari 1946 Soekarno dan Hatta memindahkan ibukota Republik Indonesia ke Yogyakarta. Dengan maraknya pertempuran antara pejuang kemerdekaan dan Sekutu serta NICA di Jakarta dan Bandung, maka Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung ikut pindah ke Yogyakarta. Pada tanggal 17 Februari 1946, Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung dihidupkan kembali di Yogyakarta dengan para pengajarnya antara lain Prof. Ir. Rooseno dan Prof. Ir. Wreksodhiningrat.

Lembaga pendidikan lain yang berdiri pada waktu yang hampir bersamaan adalah Perguruan Tinggi Kedokteran (berdiri 5 Maret 1946), Sekolah Tinggi Kedokteran Hewan (berdiri 20 September 1946), Sekolah Tinggi Farmasi (berdiri 27 September 1946), dan Perguruan Tinggi Pertanian (berdiri 27 September 1946) yang kesemuanya berada di Klaten, sekitar 20 kilometer dari Yogyakarta.

Institut Pasteur di Bandung sejak 1 September 1945, turut pula dipindahkan ke Klaten dengan laboratorium di Rumah Sakit Tegalyoso. Salah seorang yang berperan dalam pemindahan ini adalah Prof. Dr. M. Sardjito yang kelak menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada yang pertama. Kehidupan kampus di Klaten semakin ramai dengan berdirinya Fakultas Kedokteran Gigi pada awal 1948.

Pada awal Mei 1948, Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan mendirikan Akademi Ilmu Politik di Yogyakarta atas usul Kementerian Dalam Negeri untuk mendidik calon-calon pegawai Departemen Dalam Negeri, Departemen Luar Negeri dan Departemen Penerangan. Akademi ini awalnya dipimpin oleh Prof. Djokosoetono, S.H. Sayangnya akademi ini tidak berumur panjang, setelah pemberontakan PKI Madiun meletus, September 1948, akademi ini ditinggalkan para mahasiswanya yang ikut menumpas pemberontakan sehingga akademi ini ditutup.

Selanjutnya pada 1 November 1948 didirikan Balai Pendidikan Ahli Hukum di Surakarta, sebagai hasil kerja sama Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan dengan Kementerian Kehakiman. Bersamaan dengan itu Panitia Pendirian Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta, yaitu Drs. Notonagoro, S.H., Koesoemadi, S.H. dan Hardjono, S.H. di Surakarta merencanakan mendirikan Sekolah Tinggi Hukum Negeri. Demi efisiensi, Panitia mengusulkan penggabungan Balai Pendidikan Ahli Hukum ke dalam Sekolah Tinggi Hukum Negeri yang akhirnya disetujui dan disahkan oleh Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1948.

Serangan Belanda ke ibukota Republik Indonesia di Yogyakarta dalam rangka Agresi Militer Belanda II melumpuhkan semua kegiatan belajar mengajar di Yogyakarta, Klaten dan Surakarta dan semua perguruan tinggi tersebut terpaksa ditutup dan para mahasiswa ikut berjuang.

Setelah serangan Belanda, wilayah Republik Indonesia menjadi semakin sempit. Pada tanggal 20 Mei 1949, diadakan rapat Panitia Perguruan Tinggi, di Pendopo Kepatihan Yogyakarta yang dipimpin oleh Prof. Dr. Soetopo, dengan anggota rapat antara lain, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Dr. M. Sardjito, Prof. Dr. Prijono, Prof. Ir. Wreksodhiningrat, Prof. Ir. Harjono, Prof. Sugardo dan Slamet Soetikno, S.H. Salah satu hasil rapat adalah pendirian perguruan kembali di wilayah republik yang masih tersisa, yaitu Yogyakarta. Disepakati Prof. Ir. Wreksodhiningrat, Prof. Dr. Prijono, Prof. Ir. Harjono dan Prof. Dr. M. Sardjito akan berusaha keras mewujudkannya. Kesulitan utama saat itu adalah tidak adanya ruangan untuk kuliah. Namun Sri Sultan Hamengkubuwono IX bersedia meminjamkan ruangan keraton dan beberapa gedung di sekitarnya.

Tanggal 1 November 1949, di Kompleks Peguruan Tinggi Kadipaten, Yogyakarta, berdiri kembali Fakultas Kedokteran Gigi dan Farmasi, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran. Pembukaan ketiga fakultas ini dihadiri oleh Presiden Soekarno. Pada upacara pembukaan diadakan sebuah renungan bagi para dosen dan mahasiswa yang telah gugur dalam peperangan melawan Belanda, yaitu: Prof. Dr. Abdulrahman Saleh, Ir. Notokoesoemo, Roewito, Asmono, Hardjito dan Wurjanto.

Tanggal 2 November 1949, Fakultas Teknik, Akademi Ilmu Politik serta Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan yang berada di bawah naungan Yayasan Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada ikut diresmikan.

Tanggal 3 Desember 1949 dibuka Fakultas Hukum di Yogyakarta dengan pimpinan Prof. Drs. Notonagoro, S.H.. Fakultas ini merupakan pindahan Sekolah Tinggi Hukum Negeri Solo.

Akhirnya tanggal 19 Desember 1949, lahirlah Universitas Gadjah Mada dengan enam fakultas. Menurut Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1949, keenam fakultas tersebut adalah:

  1. Fakultas Teknik (di dalamnya termasuk Akademi Ilmu Ukur dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Ilmu Alam dan Ilmu Pasti);
  2. Fakultas Kedokteran, yang di dalamnya termasuk bagian Farmasi, bagian Kedokteran Gigi dan Akademi Pendidikan Guru bagian Kimia dan limu Hayat;
  3. Fakultas Pertanian di dalamya ada Akademi Pertanian dan Kehutanan;
  4. Fakultas Kedokteran Hewan;
  5. Fakultas Hukum, yang di dalamnya termasuk Akademi Keahlian Hukum, Keahlian Ekonomi dan Notariat, Akademi Ilmu Politik dan Akademi Pendidikan Guru Bagian Tatanegara, Ekonomi dan Sosiologi;
  6. Fakultas Sastra dan Filsafat, yang di dalamnya termasuk Akademi Pendidikan Guru bagian Sastra.

Sebagai Rektor yang pertama (Presiden) ditetapkan Prof. Dr. M. Sardjito. Pada saat yang sama juga ditetapkan Senat UGM dan Dewan Kurator UGM. Dewan Kurator UGM terdiri dari Ketua Kehormatan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dan Ketua adalah Sri Paku Alam VIII, seorang wakil ketua dan anggota.

Perkembangan[1]

Tahun 1952 Fakultas Hukum, Sosial dan Politik ditambah dengan bagian ekonomi sehingga menjadi Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik HESP). Pada bulan September 1952 Fakultas Pertanian ditambah dengan Bagian Kehutanan, sehingga menjadi Fakultas Pertanian dan Kehutanan.

Sejak September 1955, beberapa fakultas dimekarkan menjadi fakultas-fakultas baru, antara lain:

  • Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi menjadi Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi dan Fakultas Farmasi.
  • Bagian Bakaloreat Biologi Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi menjadi Fakultas Biologi.
  • Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik dipecah menjadi tiga fakultas, yaitu: Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sosial dan Politik.
  • Fakultas Sastra, Pedagogik dan Filsafat dipecah menjadi tiga fakultas, yaitu: Fakultas Sastra dan Kebudayaan, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakulas Filsafat.
  • Tingkat pengajaran Bakaloreat Ilmu Pasti dan Bakaloreat Ilmu Alam pada Bagian Sipil Fakultas Teknik dijadikan Fakultas Ilmu Pasti dan Alam.
  • Fakultas Ilmu Pendidikan mempunyai dua bagian yaitu Bagian Pendidikan dan Bagian Pendidikan Jasmani.
  • Fakultas Kedokteran Hewan diuubah namanya menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan.

Pada tahun 1960 Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi dipisahkan menjadi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi.

Pada tahun 1962 Bagian Pendidikan Jasmani dari Fakultas Ilmu Pendidikan ditingkatkan menjadi Fakultas Pendidikan Jasmani. Fakultas ini diserahkan pada Departemen Olah Raga pada tahun 1963 dan menjadi Sekolah Tinggi Olah Raga (STO).

Untuk memberikan pendidikan umum yang kuat bagi semua Fakultas, didirikan pula Fakultas Umum, dan digabungkan dengan Fakultas Filsafat menjadi Gabungan Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat. Pada tahun 1961 Fakultas Filsafat dibubarkan dan pada tahun 1962 Fakultas Umum juga dibubarkan. Sebagai penggantinya tahun 1963 didirikan Biro Penyelenggara Kuliah-Kuliah khusus untuk melaksanakan tugas yang semula menjadi tugas gabungan Fakultas Umum dan Fakultas Filsafat. Namun pada tanggal 18 Agustus 1967 Fakultas Filsafat didirikan kembali dan pada tahun 1969 Biro Penyelenggara Kuliah-Kuliah khusus dimasukkan dalam Fakultas Filsafat sebagai Biro Penyelenggara Kuliah-Kuliah Agama.

Pada tahun 1963 Bagian Kehutanan Fakultas Pertanian ditingkatkan menjadi Fakultas Kehutanan, seksi teknologi dan seksi kultur teknik menjadi Fakultas Teknologi Pertanian. Pada tahun itu pula Jurusan Geografi pada Fakultas Sastra dan Kebudayaan ditingkatkan menjadi Fakultas Geografi.

Jurusan Psikologi pada FIP menjadi Bagian Psikologi yang kemudian pada tanggal 8 Januari 1965 menjadi Fakultas Psikologi.

Pada tahun 1969 Fakultas yang ke-18 lahir yaitu Fakultas Peternakan yang merupakan peningkatan Bagian Peternakan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan.

Semenjak tahun 1983 Universitas Gadjah Mada memiliki 18 Fakultas Program Sarjana, dua Fakulas Program Diploma (Fakultas Non Gelar Ekonomi dan Fakultas Non Gelar Teknologi) dan satu Fakultas Pascasarjana (Magister dan Doktor). Awal tahun 1992 terjadi penyederhanaan jumlah fakultas, Fakultas Pascasarjana diubah menjadi Program Pascasarjana, sedangkan Fakultas Non Gelar Ekonomi diintegrasikan ke Fakultas Ekonomi dan Fakultas Non Gelar Teknologi diintegrasikan ke Fakultas Teknik.

Fakultas

Pintu UGM

Berikut ini adalah fakultas-fakultas dan jurusan-jurusan yang ada di UGM. Jurusan adalah level terendah dari struktur organisasi. Di bawah jurusan, terdapat program-program studi dalam berbagai jenjang.

  • Fakultas Biologi
  • Fakultas Ekonomika dan Bisnis
    • Jurusan Ilmu Ekonomi
    • Jurusan Manajemen
    • Jurusan Akuntansi
  • Fakultas Farmasi
  • Fakultas Filsafat
  • Fakultas Geografi
    • Jurusan Geografi dan Ilmu Lingkungan
    • Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh
    • Jurusan Pembangunan Wilayah
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Ilmu Budaya
    • Jurusan Antropologi
    • Jurusan Arkeologi
    • Jurusan Sastra Asia Barat
    • Jurusan Ilmu Sejarah
    • Jurusan Sastra Indonesia
    • Jurusan Sastra Inggris
    • Jurusan Sastra Jepang
    • Jurusan Bahasa Korea
    • Jurusan Sastra Nusantara
    • Jurusan Sastra Prancis
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Fakultas Kedokteran
  • Fakultas Kedokteran Gigi
  • Fakultas Kedokteran Hewan
  • Fakultas Kehutanan
    • Jurusan Manajemen Hutan
    • Jurusan Budidaya Hutan
    • Jurusan Teknologi Hasil Hutan
    • Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan
  • Fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
    • Jurusan Fisika
    • Jurusan Kimia
    • Jurusan Matematika
    • Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika
  • Fakultas Pertanian
    • Jurusan Budidaya Pertanian
    • Jurusan Perlindungan Tanaman
    • Jurusan Tanah
    • Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
    • Jurusan Perikanan
    • Jurusan Mikrobiologi Pertanian
  • Fakultas Peternakan
    • Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak
    • Jurusan Produksi Ternak
    • Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan
    • Jurusan Teknologi Hasil Ternak
  • Fakultas Psikologi
  • Fakultas Teknik
    • Jurusan Arsitektur
    • Jurusan Teknik Fisika
    • Jurusan Perencanaan Wilayah dan Tata Kota
    • Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
    • Jurusan Teknik Geologi
    • Jurusan Teknik Geodesi Geomatika
    • Jurusan Teknik Mesin dan Industri
    • Jurusan Teknik Kimia
    • Jurusan Teknik Sipil
  • Fakultas Teknologi Pertanian
    • Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
    • Jurusan Teknik Pertanian
    • Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Rektor UGM adalah Pimpinan Eksekutif tertinggi Universitas Gadjah Mada yang dipilih oleh Senat Universitas dalam suatu sidang Senat beranggotakan para Guru Besar dan wakil-wakil Fakultas di lingkungan UGM. Calon-calon yang ada ditetapkan dan dipilih berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dan disetujui oleh Majelis Wali Amanat yang merupakan lembaga legislatif UGM setelah UGM resmi menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN)).

Sejak berdiri 19 Desember 1949, UGM telah mempunyai 12 orang Rektor. Pimpinan Universitas pertama Prof. Dr. M. Sardjito (1949-1961)yang berasal dari Fakultas Kedokteran UGM belum menyandang sebutan Rektor, melainkan Presiden Universiteit. Rektor yang menjabat saat ini adalah Prof. Soedjarwadi dari Fakultas Teknik, dan sebelumnya menjabat sebagai Pembantu Rektor I Bidang Akademik.

Nama-nama para rektor sejak 1949 sampai sekarang[1] adalah:

  1. Prof. Dr. M. Sardjito (1949-1961)
  2. Prof. Dr. Ir. Herman Johannes (1961-1966)
  3. Drg. M. Nazir Alwi (1966-1967)
  4. Drs. Soepojo Padmodipoetro, MA (1967-1968)
  5. Prof. Dr. Soeroso H. Prawirohardjo, MA (1968-1973)
  6. Prof. Dr. Sukadji Ranuwihardjo, MA (1973-1981)
  7. Prof. Dr. Teuku Jacob, MS, DS (1981-1986)
  8. Prof. Dr. Koesnadi Hardjasoemantri, SH,ML (1986-1990)
  9. Prof. Dr. Ir. Mohammad Adnan (1990-1994)
  10. Prof. Dr. Soekanto H. Reksohadiprodjo, M.Com (1994-1998)
  11. Prof. Dr. Ichlasul Amal, MA (1998-2003)
  12. Prof. Dr. Sofian Effendi, MPIA (2004-2007)
  13. Prof. Ir. Soedjarwadi, M.Eng., Ph.D. (2007-...)

Aktivitas Mahasiswa

Berkas:Aktivitas mhs.jpg
Aktivitas ekstrakurikuler mahasiswa

Gelanggang Mahasiswa UGM adalah pusat kegiatan untuk para mahasiswa di Yogyakarta. Hanya saja karena letaknya berdekatan dengan Kampus UGM maka akhirnya identik dengan pusat kegiatan bagi mahasiswa UGM saja. Gelanggang Mahasiswa UGM dibangun tahun 1970-an dan sempat menjadi sentra pergerakan bagi para aktivis tahun 1970-an ketika Dewan Mahasiswa UGM dan Dewan Mahasiswa se-Yogyakarta masih berkantor di gedung tersebut. Dari sejak berdiri hingga sekarang, Gelanggang Mahasiswa UGM telah menghasilkan belasan ribu aktivis kegiatan kemahasiswaan.

Antara 1980 hingga 1990, Gelanggang Mahasiswa dipergunakan oleh sekretariat organ-organ eks Dewan Mahasiswa yang kini berdiri sendiri-sendiri dengan nama Unit Kegiatan Mahasiswa. Unit-unit Olahraga, Kesenian dan berbagai unit khusus Dewan Mahasiswa tetap eksis menggunakan berbagai fasilitas di gedung tersebut. Termasuk juga Unit Kerohanian Islam Jamaah Shalahuddin UGM yang setiap bulan Ramadhan menyulap gedung tersebut menjadi Masjid Kampus dan Unit Kerohanian Kristen (UKK) sebagai wadah bagi mahasiswa yang beragama Kristen.

Setelah tahun 1990, Senat Mahasiswa UGM meneruskan tradisi Dewan Mahasiswa UGM dan berkantor di gedung tersebut dengan menggunakan ruang eks Koperasi Mahasiswa di sisi barat gedung tersebut, bertetangga dengan ruang Unit Kegiatan Pencinta Alam MAPAGAMA dan Unit Kegiatan Pers Mahasiswa Majalah Balairung

Pada tanggal 31 Maret 1991 resmi berdiri sebuah kegiatan mahasiswa yang baru yaitu UKM FOTOGRAFI, Unit yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan UFO dan mempunyai ruang di sebelah timur kantin Cafetaria dan bertetangga dengan UKM PRAMUKA. UKM PRAMUKA sendiri merupakan salah satu unit kegiatan pramuka tingkat universitas yang tertua di Indonesia, berdiri sejak 1981, dan banyak menjadi contoh bagi unit-unit pramuka tingkat universitas lainnya.

Organisasi mahasiswa

Senat Mahasiswa

Senat Mahasiswa UGM adalah lembaga sentral kemahasiswaan yang dibentuk pada tahun 1990 dengan semangat penyelenggaraan pemerintahan ala mahasiswa (Student Government). Dalam konteks ini Senat Mahasiswa adalah salah satu organ dari Badan Keluarga Mahasiswa UGM, dan berfungsi sebagai lembaga legislatif dengan kepengurusan kolektif.

Untuk pertama kalinya Senat Mahasiswa UGM dibentuk pada tahun 1990. Saat itu, anggota Senat Mahasiswa termasuk Pengurus terdiri dari 54 orang, masing-masing dua orang dari tiap-tiap fakultas dan 14 orang mewakili Unit Kegiatan Mahasiswa. Sejarah pembentukan Senat Mahasiswa UGM ini cukup menarik untuk diikuti dan merupakan bagian dari sejarah Gerakan Mahasiswa UGM Pasca NKK/BKK.

Kepengurusan Senat Mahasiswa UGM pada tahun 1990 terdiri dari Seorang Ketua Umum, Seorang Sekretaris Jenderal, Lima Ketua Komisi dan Lima Wakil Ketua Komisi. Presidium SM UGM terdiri dari Ketua Umum, Sekjen, dan Lima Ketua Komisi.

Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dilaksanakan oleh Badan Pelaksana Senat Mahasiswa UGM (BP SMUGM) yang berfungsi sebagai lembaga eksekutif. Kepengurusannya ditunjuk dan dipilih dari sebagian anggota Senat Mahasiswa UGM. Pada generasi/Angkatan II istilah BP SMUGM diganti menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa UGM.

Satu Bumi

logo satu bumi

Satu Bumi (Solidaritas Teknik Untuk Bumi) merupakan organisasi mahasiswa penggiat kegiatan alam bebas dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Organisasi pecinta alam ini (biasa disebut Mapala) merupakan salah satu komunitas mapala terbesar di Universitas Gadjah Mada dan berdiri sejak tanggal 27 April 2000.

Pada tahun 2000, Magmagama (mapala Fakultas Geologi UGM]) mengadakan lomba lintas alam, bernama GEOWISATA di daerah Parangkusumo, Parangtritis. Lomba ini diikuti oleh mapala se-Indonesia, tak terkecuali mapala-mapala jurusan di Fakultas Teknik UGM sendiri. Pada saat lomba tersebut, tercetuslah wacana bagaimana kalo di Fakultas Teknik UGM di dirikan semacam kesekretariatan bersama (sekber) mapala, untuk menyatukan mapala jurusan yang terkesan berdiri sendiri-sendiri, padahal masih berada dalam satu lingkup kampus Fakultas Teknik(FT).

Kemudian pada akhir bulan April diadakan pertemuan untuk menindaklanjuti wacana di atas. Pertemuan ini diikuti oleh anggota mapala-mapala jurusan di FT UGM. Akhirnya tercetuslah nama Satu Bumi, singkatan dari Solidaritas Teknik Untuk Bumi, sebagai nama resmi sekber mapala fakultas Teknik UGM . Tanggal pertemuan tersebut diadakan menjadi tanggal berdirinya Satu Bumi yaitu 27 april 2000.

Mulanya Satu Bumi masih berada di bawah naungan salah satu departemen Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), yaitu departemen minat dan bakat. Lalu pada bulan April 2002 satu bumi mengadakan rapat umum pertama, guna merumuskan bentuk organisasi yang lebih tepat. Lalu dihasilkan beberapa keputusan yaitu perubahan dari sekber menjadi Badan Semi Otonom (BSO), pembuatan dan penetapan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), status keanggotaan satu bumi, dan bentuk organisasi. Salah satu hasil keputusan terpenting adalah bahwa satu bumi merupakan suatu wadah organisasi yang berkecimpung di dunia kepencintaan alam dan statusnya lepas dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Akhirnya sejak tahun 2002 tersebut Satu Bumi resmi menjadi Badan Semi Otonom dan lepas dari BEM serta memiliki ruang kesekretariatan sendiri.

Peringkat Dunia

Tahun 2008, UGM berada pada peringkat 316 pada Times Higher Education Supplement World University Rankings 2008, dan merupakan peringkat ketiga universitas di Indonesia. Peringkat pertama adalah Universitas Indonesia disusul oleh Institut Teknologi Bandung diposisi ke 2.[2]

Rangking Webometric Universitas Dunia menaruh UGM di Rangking 72 di Asia atau ranking 572 di dunia, dan peraih rangking pertama di Indonesia secara konsisten dalam 3 tahun berturut-turut, 2007-2009.[3]

ALAMAT : http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Gadjah_Mada



2. Universitas Diponegoro

Universitas Diponegoro


Didirikan 9 Januari 1957
Motto Wiyata Hangreksa Gapuraning Nagara
Jenis Universitas Negeri
Rektor Prof.Dr.dr. Soesilo Wibowo,MS.Med, SP And
Lokasi Semarang, Indonesia
Situs resmi www.undip.ac.id

Universitas Diponegoro, lebih dikenal dengan singkatan UNDIP, adalah sebuah universitas di Jawa Tengah, Indonesia yang didirikan pada tahun 1956 sebagai universitas swasta dan baru mendapat status perguruan tinggi negeri pada 1961. Kata Diponegoro diambil dari pahlawan nasional yang merupakan seorang pangeran dari Jawa Tengah yang mengobarkan semangat kemerdekaan dari tindakan kolonialisme Belanda di awal abad ke-18. Semangat ini turut menginspirasi pendirian UNDIP.

Terkait hubungan Indonesia dengan Malaysia yang memanas, pada Agustus 2009, rektor perguruan tinggi Susilo Wibowo menyatakan bahwa Universitas Diponegoro Semarang sudah berhenti menerima pelajar Malaysia bagi tahun akademik 2009-10. [1]


Fakultas

Universitas Diponegoro memiliki 10 fakultas:

Lokasi

Gapura undip.jpg

Lokasi Universitas Diponegoro tersebar di beberapa lokasi di Kota Semarang dan Jepara dengan tanah seluas 2.009.862 m2 dengan perincian 7 lokasi kampus dan 1 lokasi perumahan dinas:

  • Kampus Pleburan Semarang (Fakultas Non Eksakta, UPT Komputer, UPT Bahasa dan UPT MKU)
  • Kampus Tembalang Semarang (Rektorat, Lembaga Penelitian, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat, Lembaga Pengembangan Pendidikan, UPT Perpustakaan, UPT. Kemitraan dan Kewirausahaan, upt. Undip Press serta Fakultas Eksakta)
  • Kampus Jl. Dr. Soetomo dan Gunung Brintik Semarang (Fakultas Kedokteran)
  • Kampus Jl. Kalisari Semarang (Laboratorium Fakultas Teknik)
  • Kampus Jl. Ade Irma Suryani Jepara (Lab. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)
  • Kampus Mlonggo Jepara (Fakultas Kedokteran)
  • Kampus Teluk Awur Jepara (Fakultas Ilmu Kelautan: Lab. Kelautan, Ruang Kuliah, Asrama, Perpustakaan, Rumah Dinas, Ruang Fasilitas Selam)
  • Perumahan Dinas Kagok Semarang

SEJARAH

Pendirian Universitas Diponegoro dirintis mulai pertengahan tahun 1956 diawali dengan pendirian Yayasan Universitas Semarang. Adapun tokoh-tokoh yang memprakarsai berdirinya Universitas Semarang ialah Mr. Imam Bardjo, Mr. Soedarto, Mr. Dan Sulaiman dan Mr. Soesanto Kartoatmodjo.

Secara resmi Universitas Semarang dibuka pada tanggal 9 Januari 1957. Mengingat usia yang masih sangat muda dengan prasarana pendidikan yang masih sangat terbatas maka saat itu baru dapat dibuka institusi-institusi pendidikan Akademi Administrasi Negara dengan Dekan pertama Mr. Goenawan Goetomo, Akademi Tata Niaga dengan Dekan pertama Drs. Tjioe Sien Kiong, Akademi Teknik yang kemudian menjadi Fakultas Teknik dengan Dekan pertama Prof. Ir. Soemarman.

Pada upacara Dies Natalis ketiga Universitas Semarang pada tanggal 9 Januari 1960 Presiden R.I. Dr. Ir. Soekarno mengganti nama Universitas Semarang menjadi UNIVERSITAS DIPONEGORO, sebagai, penghargaan terhadap Universitas Semarang atas prestasi dalam pembinaan bidang pendidikan tinggi di Jawa Tengah. Universitas (swasta) Diponegoro dinyatakan sebagai Universitas Negeri, terhitung mulai tanggal 15 Oktober 1960. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Universitas Diponegoro. Pada waktu itu fakutas-fakutas yang telah berdiri adalah Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat; Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik dan Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan.

Universitas Diponegoro disenaraikan sebagai 100 Universitas terbaik di Asia ini sejak tahun 1980-an, dan menjalin kerjasama dengan 12 Universitas di Malaysia. [2]

Sumber daya manusia

Saat ini, UNDIP didukung oleh sumber daya manusia yang cukup bermutu. Pada September 1998, UNDIP telah memiliki 1750 staf akademik dan 1065 staf administratif. Pada akhir September 1998, jumlah mahasiswa terdaftar adalah 24.424. Rasio pengajar dibanding mahasiswa ada di dalam angka ideal 1 : 14. Angka ini tidak termasuk dosen lepas dan paruh waktu. UNDIP menawarkan banyak jurusan. Di dalam total 10 fakultas, terdapat 21 jurusan dan 68 program studi yang relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar kampus. Dengan SDM yang potensial kini UNDIP berada di jajaran universitas ternama di Indonesia bahkan di tingkat dunia (versi Asiaweek dan THES UK)

Pers Mahasiswa

LPM Hayamwuruk

LPM Hayamwuruk adalah Lembaga Pers Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Diponegoro. Berdiri pada 16 Maret 1983. Kali pertama bernama MUTASI, tahun 1985 berganti nama menjadi Hayamwuruk. Mengelola majalah Hayamwuruk, Newsletter Hawe Pos dan juga situs berita online. Selain penerbitan, juga mengadakan kegiatan diskusi kepenulisan, bedah buku, talkshow, dengan berbagai topik aktual di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.

Meskipun secara struktural berada di bawah dekanat, organisasi ini mampu menyajikan informasi secara kredibel dan berimbang. Untuk penerbitan, LPM Hayamwuruk tidak menerima bantuan dari dekanat maupun rektorat. Sumber dana penerbitan berasal dari dana kemahasiswaan. Dana dari fakultas (DIPA) sejumlah Rp 750ribu per semester digunakan untuk mendukung kegiatan nonpenerbitan.

Namun dana dari mahasiswa itu baru mencukupi sekitar 60% untuk penerbitan. Kekurangannya ditutup dari pemasukan iklan, penjualan sebagian majalah (untuk mahasiswa Sastra Undip gratis) dan swadana pengelola. Untuk itu, LPM Hayamwuruk menerima kerjasama dengan berbagai pihak, baik untuk pemasangan iklan di majalah, newsletter maupun situs online, dan juga kerjasama nonpenerbitan seperti diskusi, bedah buku, pelatihan kepenulisan dan lain sebagainya.

LPM Hayamwuruk mendapat anugrah dari ISAI (Institut Arus Stusi Informasi) sebagai nominator pertama pers alternatif terbaik tahun 1997 diikuti majalah mahasiswa Balairung (UGM) dan koran kampus Warta Ubaya (IKIP Surabaya, sekarang jadi Universitas Negeri Surabaya). Kriteria penilaian meliputi tema yang digarap, kedalaman berita, narasumber dan keseimbangan berita.

Di awal Januari 2005 LPM Hayamwuruk mengadakan Workshop Jurnalisme Sastrawi Pers Mahasiswa se-Indonesia. Kegiatan ini diikuti 30 pengelola pers mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang telah diseleksi terlebih dahulu untuk mendapatkan beasiswa mengikuti pelatihan selama seminggu di hotel Dibya Puri, sebuah hotel tua di sekitar kompleks Kota Lama Semarang. Kegiatan ini didukung Yayasan Tifa sebagai penyandang dana, Yayasan Pantau yang mengirimkan istruktur, ISAI dan sejumlah media cetak dan elektronik baik lokal maupun nasional. Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini didirikan komunitas diskusi jurnalisme sastrawi.

Alamat:http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Diponegoro


3. Universitas Sriwijaya

Universitas Sriwijaya
Didirikan 29 Oktober 1960
Jenis Perguruan Tinggi Negeri
Rektor Prof. DR. Hj. Badia Perizade, MBA
Lokasi Palembang, Indonesia
Situs web http://www.unsri.ac.id

Universitas Sriwijaya adalah perguruan tinggi negeri di Palembang, Indonesia, yang berdiri pada 29 Oktober 1960. Rektor pada tahun 2007-2011 adalah Prof. DR. Hj. Badia Perizade, MBA.

Universitas Sriwijaya (http://www.unsri.ac.id) saat ini menempati urutan ke-15 Universitas Terbaik di Indonesia versi Webometrics Januari 2010. Peringkat Universitas Sriwijaya dalam pemeringkatan World Class University versi Webometrics terus mengalami peningkatan sejak edisi Januari 2009 (peringkat ke-37), edisi Juli 2009 (peringkat ke-29), dan edisi Januari 2010 (peringkat ke-15). Untuk wilayah sumatera, Universitas Sriwijaya menempati peringkat ke-1 yang kemudian diikuti oleh Universitas Lampung (Unila), Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Riau (Unri).

Fakultas

Universitas Sriwijaya memiliki sepuluh fakultas, yaitu:

  1. Fakultas Ekonomi (FE)
    • Ekonomi Pembangunan
    • Manajemen
    • Akuntansi
  2. Fakultas Hukum (FH)
    • Ilmu Hukum
  3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
    • Sosiologi
    • Ilmu Administrasi Negara
  4. Fakultas Teknik (FT)
    • Teknik Mesin
    • Teknik Elektro [1]
    • Teknik Kimia
    • Teknik Sipil
    • Teknik Pertambangan
    • Teknik Arsitektur
  5. Fakultas Kedokteran (FK)
    • Pendidikan Dokter
    • Pendidikan Dokter Gigi
    • Ilmu Keperawatan
  6. Fakultas Pertanian (FP)
    • Agronomi
    • Ilmu Tanah
    • Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
    • Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis)
    • Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan
    • Teknologi Hasil Pertanian
    • Teknik Pertanian
    • Peternakan
    • Budidaya Perairan
    • Teknologi Hasil Perikanan
    • Agroekoteknologi
  7. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
    • Pendidikan Bahasa Inggris
    • Pendidikan Bahasa Indonesia, Sastra Indonesia dan Daerah
    • Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
    • Pendidikan Sejarah
    • Pendidikan Ekonomi Akuntansi
    • Pendidikan Matematika [2]
    • Pendidikan Biologi [3]
    • Pendidikan Kimia [4]
    • Pendidikan Fisika [5]
    • Pendidikan Teknik Mesin
    • Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
    • Pendidikan Guru Sekolah Dasar [6]
    • Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak
    • Pendidikan Bimbingan & Konseling
    • Kependidikan Guru Dalam Jabatan
  8. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
    • Matematika
    • Fisika
    • Kimia
    • Biologi
    • Ilmu Kelautan
  9. Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) [7]
    • Sistem Komputer [8]
    • Teknik Informatika
    • Sistem Informasi
  10. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) [9]

4. Universitas Lampung

Universitas Lampung
Logo UnivLampung.png
Didirikan 23 September 1965
Jenis Perguruan Tinggi Negeri
Rektor Prof.Dr.Ir.Sugeng P. Harianto, M.S.
Lokasi Bandar Lampung, Lampung
Situs web http://www.unila.ac.id

Universitas Lampung (atau disingkat Unila) adalah salah satu universitas negeri di Lampung, Indonesia. Beralamat di Jalan Sumantri Brojonegoro No. 1 Gedungmeneng, Bandar Lampung.

Sejarah

Keinginan mendirikan perguruan tinggi di Lampung merupakan cita-cita para tokoh masyarakat Lampung sejak tahun 1960-an, yang dimaksudkan sebagai wahana untuk mencerdaskan masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi, karena semakin banyak putera-puteri terbaik lulusan SLTA yang harus pergi ke Jawa atau Palembang untuk dapat melanjutkan studinya. Di pihak lain, Propinsi Lampung yang baru terbentuk juga sangat memerlukan tenaga lulusan perguruan tinggi dalam jumlah banyak guna melaksanakan kegiatan pembangunan di daerah ini.

Cita-cita pendirian perguruan tinggi di Lampung tersebut diupayakan terwujud oleh dua panitia, yaitu: (1) Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan (P3SL) yang berubah menjadi Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan dan Fakultas (P3SLF) diketuai oleh Zainal Abidin Pagaralam; dan (2) Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) diketuai oleh Nadirsyah Zaini, M.A. Kedua panitia dilebur menjadi Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPTL). Yayasan ini membentuk Fakultas Ekonomi, Hukum, dan Sosial (FEHS), berkedudukan di Jalan Hasanuddin 34 Telukbetung.

YPPTL ditugasi membina FEHS tersebut dan mengupayakan status negeri. Jalan yang ditempuh adalah dengan bekerjasama dengan Universitas Sriwijaya (Unsri) di Palembang. Berdasarkan keputusan Presiden Unsri Nomor D-40-7-1961, tanggal 14 Februari 1961, terhitung sejak 1 Februari 1961, FEHS Lampung ditetapkan sebagai Fakultas Ekonomi Cabang Unsri dan Fakultas Hukum Cabang Unsri berkedudukan di Telukbetung, Lampung. Pada tanggal 23 September 1965, keluar Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 195 tahun 1965, yang meresmikan berdirinya Universitas Lampung sebagai universitas negeri di Lampung. Keputusan PTIP tersebut dikukuhkan dengan Keputusan Presiden RI No. 73 tahun 1966.

Pada saat diresmikan, Universitas Lampung disingkat Unila, terdiri dari dua fakultas yaitu: Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum yang semula keduanya merupakan fakultas-fakultas cabang Unsri. Pada tahun 1968 Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Cabang Jakarta diintegrasikan ke dalam Unila berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Nomor 1 Tahun 1968 menjadi Fakultas Keguruan dan Fakultas Ilmu Pendidikan. Kemudian fakultas-fakultas di lingkungan Unila terus bertambah, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Hari jadi Unila ditetapkan pada tanggal 23 September 1965, berdasarkan pada keluarnya Surat Keputusan Menteri PTIP yang menetapkan berdirinya Unila

Unila terus berkembang dengan adanya 7 (tujuh) fakultas sampai pada tahun 2002/2003 dibuka Program Pendidikan Dokter. Berdasarkan SK Dikti Nomor 3195/D/I/2003 Unila mendapat izin menyelenggarakan Program Pendidikan Dikter yang tahun ajaran 2002/2003 mulai menerima mahasiswa baru. Dengan demikian saat ini Unila terdirio dari 7 (tujuh) fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan 1 (satu) Program Pendidikan Dokter.

Pada tahun 1999 Unila menyelenggarakan Program Pascasarjana yang dimulai oleh program studi Magister Teknologi Agroindustri dan Magister Hukum, diikuti oleh Magister Manajemen dan Agronomi pada tahun 2000 dan Magister Teknologi Pendidikan pada tahun 2001. Pada tahun 2002 unila memiliki program pascasarjana yang mengkoordinir dan menetapkan baku mutu Program Studi Pascasarjana di Unila. Selain Program Sarjana dan pascasarjana, unila juga menyelenggarakan program Diploma.

Fakultas

  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Persiapan Fakultas Kedokteran
  • Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
  • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  • Fakultas Pertanian
  • Fakultas Teknik

5. Universitas Trisakti

Universitas Trisakti
Logo-universitas-trisakti.png
Didirikan 1965
Jenis Universitas Swasta
Motto Menjadi Universitas Terkemuka, Bermutu Internasional dalam Mengembangkan llmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni untuk Meningkatkan Kualitas Hidup dan Peradaban
Rektor Prof. Dr. Thoby Mutis
Mahasiswa 30.000 Jiwa (2005)
Lokasi Jl. Kyai Tapa, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
Warna Biru Tua
Julukan Usakti
Situs web http://www.trisakti.ac.id

Universitas Trisakti adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang terletak dipusat kota Jakarta, tepatnya di Jalan Kyai Tapa, Grogol, yang merupakan sebuah kawasan padat perkotaan di daerah Jakarta Barat. Dilihat dari posisi, kondisi kampus Universitas Trisakti sangatlah strategis, karena berada tepat di tengah-tengah jantung ibu kota Jakarta yang merupakan pusat pemerintahan, kegiatan bisnis, perekonomi dan politik nasional. Karena letaknya tersebut, maka Universitas Trisakti diharapkan dapat menjadi barometer perubahan beserta penggerak pembangunan daerah dan pembangunan ditingkat nasional [1].


Sejarah

Universitas Baperki (1958 - 1962)

Masa transisi, sebelum akhirnya menjadi Universitas Trisakti.

Universitas Trisakti pada awal berdirinya diberi nama dengan Universitas Baperki yang didirikan oleh para petinggi organisasi Baperki pada tahun 1958 [2]. Tidak lama setelah itu, tepatnya pada tahun 1962 nama tersebut berubah kembali menjadi Universitas Res Publica, atau yang lebih dikenal oleh masyarakat pada waktu itu dengan nama URECA [3]. Universitas ini awalnya dibangun untuk menjawab tantangan keterbatasan kesempatan jenjang pendidikan tinggi ditanah air, baik bagi banyak rakyat miskin maupun warga keturunan pada umumnya [4]. Melihat keadaan ini maka Siauw Giok Tjhan, seorang wartawan dan aktivis politik [5], yang mana menjabat sebagai ketua umum Baperki pada saat itu, memprakarsai pengumpulan dana yang digalang baik dari kalangan pribumi maupun keturunan guna membangun suatu wadah dan media pembelajaran akademis bagi masyarakat luas [6].

Universitas Res Publika (1962 - 1965)

Pemilihan nama Universitas Res Publica itu sendiri diambil dari kepingan pidato kepresidenan yang disampaikan oleh Presiden Soekarno yang berarti "Untuk Kepentingan Umum", sehingga Universitas Res Publica pada waktu itu adalah suatu wadah pendidikan yang didirikan dan bertujuan untuk mewakili kepentingan rakyat dan masyarakat banyak [7]. Selang beberapa tahun setelah itu, Indonesia mengalami peristiwa G30S PKI pada tahun 1965, yang mengakibatkan dibubarkannya Baperki oleh pemerintahan Orde Baru pada tahun 1966. Kejadian tersebut secara langsung menyebabkan pengambil alihan URECA, kembali ke tangan pemerintah. Hal ini disebabkan karena URECA pada saat itu digolongkan sebagai salah satu kendaraan golongan Komunis Indonesia yang anti Pancasila, dan dianggap telah berkhianat kepada kedaulatan kehidupan kebangsaan dan bernegara. [8]

Seiring dengan tergulingnya masa pemerintahan Presiden Soekarno, banyak mahasiswa URECA yang sebelumnya telah terdaftar di Universitas tersebut, tidak mau mendaftarkan kembali status kemahasiswaan mereka [9]. Hal ini dikarenakan banyak dari mereka yang telah terdaftar menjadi anggota, partisipan maupun pengurus dari organisasi CGMI (Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia) yang mempunyai kecenderungan beraliran kiri (oposisi pemerintah) atau sekadar khawatir akan stigmatisasi kiri beserta paham komunisnya [10]. Selanjutnya Universitas Trisakti berdiri setelah dibubarkannya Universitas Res Publica oleh masa pemerintahan orde baru, yang pada awalnya merupakan prakarsa dari ketua umum Baperki, Siauw Giok Tjhan [11]

Setelah dibubarkannya Universitas Res Publica dan pengambilalihan gedung operasional oleh pemerintah masa Orde Baru [12], , Universitas Trisakti terlahir dengan wujud dan bentuk yang baru. Pembentukan susunan kepengurusan dan keanggotaan dewan operasional yang dilakukan dan dipimpin langsung oleh pemerintah. Dari pembentukan tersebut maka disepakati bahwa universitas akan dipimpin oleh Presidium sementara yang terdiri dari tiga unsur, yaitu unsur Departemen PTIP, unsur ABRI dan unsur Lembaga Pembinaan Kesatuan Bangsa (LPKB) [13].

Universitas Trisakti (1965 - sekarang)

Berdasarkan konsesus tersebut maka Universitas Trisakti merupakan unit perguruan tinggi swasta yang pertama dan satu-satunya, yang didirikan oleh pemerintahan Republik Indonesia [14]. Pada awal berdirinya Universitas Trisakti hanya terdapat 5 Fakultas, yaitu Fakultas Teknik yang dibawahnya terdapat 5 jurusan (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Arsitektur & Seni Rupa), Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi dengan 2 Jurusan (Ekonomi Perusahaan, Ekonomi Akuntansi), serta Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat [15].

Pada masa sekarang kampus Universitas Trisakti, juga dikenal karena keterterlibatannya dalam peristiwa 12 Mei 1998 atau yang lebih dikenal dengan Tragedi Trisakti yang menyebabkan empat mahasiswa Universitas Trisakti meninggal dunia dalam baku tembak oleh aparat keamanan, sesaat para mahasiswa memutuskan untuk melanjutkan demo dan turun ke jalan. Mahasiswa yang telah gugur adalah: Elang Mulya Lesmana, Hafidhin Royan, Hery Hartanto dan Hendriawan Sie [16].

Latar Belakang

Pada tanggal 29 November 1965 [17] Universitas Trisakti dibuka kembali setelah adanya penandatanganan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 013/dar tahun 1965 oleh Dr. Syarif Thayeb [18] dengan nama baru, yaitu Universitas Trisakti. Nama tersebut merupakan penganugrahan langsung dari Dr. Ir Soekarno yang menjabat sebagai President Republik Indonesia pada saat itu.

Berdiri di atas bangunan semi permanen seluas 5.000 m2 , tenaga dosen 223 orang dan 2.328 mahasiswa terdaftar [19]. Pada tahun 1967 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mashuri, SH menawarkan agar Universitas Trisakti menjadi Perguruan Tinggi Negeri, namun pihak Universitas Trisakti memutuskan untuk tetap sebagai Perguruan Tinggi Swasta.

Sejak 2002 Trisakti resmi menerapkan(merupakan bagian Pilot Project) RUU Badan Hukum Pendidikan, Konflik yang dipicu akibat pemisahan manajemen dari pihak Rektorat yang ingin mengatur peruntukan dan sejak saat itu. Pihak rektorat menyatakan sejak 29 Agustus 2002 Usakti secara resmi menjadi badan hukum pendidikan dan lepas dari Yayasan Trisakti secara hukum. Sedangkan yayasan berpendapat, ketentuan tersebut bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi yang menyatakan, semua tugas, fungsi, dan tata cara kerja perguruan tinggi harus sepengetahuan penyelenggara atas usul senat PT yang bersangkutan. Hingga saat ini trisakti resmi menerpkan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan

Lambang

Lambang Universitas Trisakti

Resmi pada bulan Juni 1966 [20], Universitas Trisakti pada akhirnya menggunakan lambang Trisula [21] yang diputuskan setelah diadakannya sayembara pembuatan lambang untuk Universitas Trisakti. Pondasi dasar dan ide awal dari lambang tersebut merupakan intisari pidato dari Dr.Ir. Soekarno dimana beliau pada saat itu masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama [22]. Di dalam pidato beliau, banyak terdapat materi-materi yang pada akhirnya memberikan inspirasi untuk terciptanya lambang trisula sebagai lambang dan identitas diri dari Universitas Trisakti. Lambang tersebut adalah penyempurnaan dari Eko Purwoto, MA, yang ditugaskan untuk memperbaiki dan malakukan penyempurnaan dari sekian banyak desain yang masuk dari hasil sayembara tersebut.

Penyempurnaan tersebut dirasakan karena lambang Universitas Trisakti yang baru dapat mewakili falsafah kehidupan berpancasila [23]. Oleh karena itu gambar batang tombak yang terlukis pada gambar trisula tersebut dihapus dan diganti dengan lima buah “kaki” yang mirip kelopak bunga. Lima “kaki” tersebut yang melambangkan Pancasila dalam desain diletakkan di bawah bentuk trisula, yang memberikan arti dan makna hakiki bahwa Pancasila merupakan landasan bagi Universitas Trisakti. Desain akhirnya yang berupa gambar lambang Universitas Trisakti sebagai mana adanya sekarang ini, yaitu berbentuk logo tanpa dasar atau latar belakang apapun [24]. Logo trisula tersebut lebih lanjut dapat di terjemahkan artinya sebagai berikut:

  • Kedaulatan Politik
  • Swadaya Ekonomi
  • Pribadi Kebudayaan Indonesia

Tiga pondasi pemahaman tersebut lebih lanjut dikenal dengan istilah Trikarma, yang kemudian menjadi tiang penyangga utama dalam perkembangan dan pertumbuhan Universitas Trisakti ke banyak aspek kehidupan kebangsaaan dan bernegara pada kedepannya.

Fakultas

Pada saat ini Universitas Trisakti mempunyai total jumlah mahasiswa aktif lebih dari 30.000 jiwa. Universitas Trisakti atau yang biasa disingkat dengan Usakti merupakan salah satu kampus swasta terbesar di Jakarta yang terdiri dari 9 fakultas yaitu:

  1. Fakultas hukum
  2. Fakultas kedokteran umum
  3. Fakultas kedokteran gigi
  4. Fakultas ekonomi
  5. Fakultas teknik sipil dan perencanaan
  6. Fakultas teknologi industri
  7. Fakultas teknologi kebumian dan energi
  8. Fakultas arsitektur lansekap dan teknologi lingkungan
  9. Fakultas seni rupa dan desain

Universitas Trisakti mempunyai total 23 program studi sarjana (S1) ditambah dengan 8 program studi pasca sarjana (S2), dan 3 program studi doktoral (S3). Total dosen pengajar terdiri dari 1.019 orang dosen biasa dan 888 orang dosen luar biasa. Dari sejumlah dosen tersebut, sebanyak 68 orang telah memiliki jabatan akademis sebagai guru besar.

Program Diploma Tiga (D-3)

Program Diploma Universitas Trisakti dirancang untuk memberikan solusi, dengan cara membantu menyediakan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai, terutama tenaga kerja yang menguasai dan memahami masalah umum perkantoran sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.

Program Sarjana (S-1)

Universitas Trisakti menawarkan 9 Fakultas yang terdiri dari 23 jurusan akademis untuk jenjang pembelajaran Strata satu (S-1).

Program Studi Sarjana

  1. Fakultas Hukum
  2. Fakultas Kedokteran Umum
  3. Fakultas Kedokteran Gigi
  4. Fakultas Ekonomi
  5. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
  6. Fakultas Teknologi Industri
  7. Fakultas Teknologi Mineral
  8. Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan
  9. Fakultas Seni Rupa dan Desain

Program Magister (S-2)

Universitas Trisakti juga menyediakan jenjang pendidikan tinggi Program Sarjana (S2), yang ditawarkan kepada masyarakat umum. Jenjang Program Pasca Sarjana yang ditawarkan adalah [25] :

  • Magister Hukum.
  • Teknik Industri.
  • Akuntansi.

Durasi studi yang harus ditempuh dalam oleh setiap Mahasiswa Program Pasca Sarjana berjarak antara 4-6 semester. Terdapat pengecualian khusus Program Magister Ilmu Kedokteran Gigi lama studi 6 semester. Tiap semester rata-rata mempunyai beban 12 sks, yanag dilaksanakan dengan metode sebagai berikut [26] :

  • Kuliah.
  • Analisis kasus.
  • Kajian teoritis.
  • Studi kepustakaan.
  • Studi lapangan.
  • Seminar.
  • Penulisan makalah.

Proses pengajaran akademis lebih ditekankan pada penguasaan kemampuan analitikal, persepsional dan konsepsional terhadap berbagai masalah yang dihadapi dalam pembangunan di era globalisasi. Dengan demikian lulusannya diharapkan mempunyai kemampuan berfikir melalui masalah (think through the problem) dan kemampuan untuk mengembangkan keterampilan profesinya dibidang [27] :

Salah satu Program Pasca Sarjana Magister Management yang ditawarkan Universitas Trisakti adalah Konsentrasi Service Management, dimana program ini memberikan pengetahuan tentang bagaimana mengelola hubungan dengan pelanggan. Program ini lebih berkonsentrasi kepada sektor jasa seperti Hotel, Rumah Sakit, Perbankan, Pendidikan, Konvensi, Pameran, dan Layanan Publik lainnya.

Program Doktor (S-3)

Sebelum seseorang dapat mengejar Program Doktor atau S3, maka kandidat tersebut harus memiliki dasar-dasar ilmiah, pengetahuan serta metodologi yang baik sebagai dasar untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan S3 (Doktor) didalam lingkungan Universitas Trisakti.

Kampus

Universitas Trisakti memiliki banyak kampus yang tersebar di berbagai lokasi, baik di dalam maupun yang berlokasi di luar kota. Kampus-kampus tersebut biasanya ditempatkan sesuai dengan Fakultas dan Jurusan dari perkuliahan masing-masing bagian. Kampus-kampus tersebut adalah:

Kampus Dalam Kota

  • Kampus A, Berlokasi di Jl. Kyai Tapa no. 1 Grogol Jakarta Barat 11440. Pusat administrasi (Rektorat), Fakultas Hukum, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaan, Teknologi Industri, Teknologi Kebumian & Energi , Arsitektur Lansekap & Teknologi Lingkungan, Seni Rupa & Desain, serta Program Pascasarjana
  • Kampus B, Berlokasi di Jl. Kyai Tapa Kav 262 Grogol Jakarta Barat 11440. Tempat Perkuliahan untuk Fakultas Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi.
  • Kampus C, Berlokasi di Jl. A. Yani (By Pass) Kav. 85, Rawasari, Jakarta Timur 13210. Tempat Perkuliahan untuk Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi Trisakti (STMT Trisakti), Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti (STMA Trisakti) dan Akademi Teknologi Grafika Trisakti (ATG Trisakti).
  • Kampus D, Berlokasi di Jl. IKPN Tanah Kusir Bintaro Jakarta Selatan 12330. Tempat Perkuliahan untuk [( Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti)] (STPT).
  • Kampus F, Berlokasi di Jl. Jenderal Ahmad Yani No 107 By Pass, Rawasari, Jakarta Timur 13210. Tempat Perkuliahan untuk sebagian mahasiswa Fakultas Ekonomi.
  • Kampus G, Berlokasi di Jl. Kyai Tapa no. 100 Grogol Jakarta Barat 11440. Tempat Pusat Medis Trisakti dan perkuliahan untuk sebagian mahasiswa Kedokteran Umum.

Kampus Luar Kota

  • Kampus Nagrak, Jl. KH. Rafei-Alternatif Cibubur, Km 6, Bogor 16968. Kantor Manajemen Sementara, Center of Science Technology and Community Development (CSTCD)

Fasilitas

Fasilitas Kampus

Jumlah ruang kuliah: 326 ruang kuliah (di Kampus A, B, dan F).

Perpustakaan

Koleksi buku: Diperkirakan sekitar 51.977 judul, 84.556 eksemplar. Perpustakaan Fakultas/Jurusan: disetiap fakultas tersedia perpustakaan fakultas

Laboratorium

101 unit laboratorium dan 7 studio

  • Fakultas Hukum

Laboratorium Bahasa, Kemahiran Litigasi, Kemahiran non Litigasi, Sidang Peradilan Semu, Lembaga Bantuan Hukum

  • Fakultas Ekonomi

Bahasa, Mikro I, Statistik, Evaluasi Proyek/Studi Kelayakan, Dasar Akuntansi, Komputer, Pemeriksaan Akuntansi, Manajemen Keuangan, Manajemen Operasional.

  • Fakultas Kedokteran

Biologi, Fisika, Kimia, Histologi, Anatomi, Ilmu Faal, Biokimia, Patologi, Parasitologi, Mikrobiologi, Farmakologi, Patologi Klinik, Radiologi, Multipurpose.

  • Fakultas Kedokteran Gigi

Radiologi, Kimia, Biokimia, Mikrobiologi, Histologi, Biologi, Fisiologi, Patologi, Anatomi, Farmakologi, Fotografi, Teknik Gigi.

  • Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Beton, Ukur Tanah, Mekanika Tanah, Hidrolika, Mekanika Teknik, Transportasi, Fotografi, Audio Fisual, Komputer Grafik, Tata Permukiman Lingkungan, Perancangan, Gambar Teknik.

  • Fakultas Teknologi Industri

Fisika, Percontohan Mesin, Teknologi Mekanik, Ilmu Logam, Mekanika Teknik, Pengukuran Listrik dan Rangkaian Listrik, Sistem Pengaturan, Komputer, Elektronika, Telekomunikasi, Konservasi Energi, T.T.T. dan Penyaluran Energi, Komputasi Industri, Analisa Perancangan Kerja dan Ergonomi, Sistem Produksi, Gambar Mesin.

  • Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi

Analisa Fluida Reservoir, Analisa Batuan Reservoir, Teknik Pemboran dan Produksi, Konservasi Peralatan, Petrologi dan Mineralogi, Paleonologi dan Stratigafi, Geofisik, Geoteknik dan Teknik Lingkungan, Geokimia, Kimia.

  • Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan

Kebun Percobaan, Teknik Lingkungan, Mikro Biologi, Geologi, Perancangan Wilayah dan Kota

  • Fakultas Seni Rupa dan Desain

Fotografi, Komputer, Produk Industri, Proses Cetak, Animasi.

Lembaga Penelitian

4 pusat penelitian yaitu:

  • Pusat Penelitian Lingkungan Hidup.
  • Pusat Penelitian Pengembangan dan Penerapan Teknologi.
  • Pusat Penelitian Kesehatan Masyarakat dan Kependudukan.
  • Pusat Penelitian Pengembangan dan Pendidikan.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

  • Unit Penalaran

UKM Penerbitan, UKM Penalaran Ilmiah, UKM Trisakti Marketing Club, UKM Trisakti English Club.

  • Unit Olah Raga,

UKM Bola Basket, UKM Bola Volley, UKM Softball, UKM Sepak Bola, UKM Hockey, UKM Tenis Lapangan, UKM Tenis Meja, UKM MPA Aranyacala, UKM Bowling, UKM Catur & Bridge, UKM Renang, UKM Diving.

  • Unit Bela Diri

UKM Perisai Diri, UKM Merpati Putih, UKM Budi Sejati, UKM Karate, UKM Kempo, UKM Tae Kwon Do, UKM Kendo, UKM Aikido.

  • Unit Seni Budaya

UKM PSMUT, UKM Seni dan Budaya, UKM DC Bahana Gembita.

  • Unit Kerohanian

UKM Islam Hudzaifah Trisakti, UKM Kerohanian Katolik, UKM Kerohanian Kristen, UKM Kerohanian Buddha, UKM Kerohanian Hindu.

  • Unit Khusus

Pramuka Gudep 3191, Pramuka Gudep 3192, Pramuka Gudep 3193, Pramuka Gudep 3194, KOPMA, MENWA.

Fasilitas Penunjang

  • Gelanggang Mahasiswa berkapasitas 1.000 tempat duduk.
  • Auditorium berkapasitas 300 orang di Gedung D.
  • Pusat medis, poliklinik gigi/dental hospital di Kampus B.
  • Sejumlah bank (BNI, Mandiri, Syariah Mandiri, DKI), kantor pos, koperasi, toko buku, kantin, telepon umum, warung telekomunikasi (wartel)
  • Lapangan olahraga (sepak bola, voli, tenis lapangan, basket, bulutangkis).
  • Masjid Asy Syuhada Trisakti (3 lantai) dengan aula masjid dilantai terbawah.
  • Stasiun radio MSTri-FM, dan area parkir yang cukup luas.
  • Pusat Kebudayaan dan Bahasa Spanyol Aula Cervantes.

Fasilitas Lain

  • Universitas Trisakti juga mempersiapkan kampus tambahan penunjang di Nagrak seluas 124 hektar untuk menjadi Center of Science Technology and Community Development.
  • Untuk kegiatan pengembangan keilmuan tersedia lahan di Ciganjur seluas 2.500 M2
  • Cirata seluas 841,14 M2,
  • Banyuasih, Pandeglang, Banten direncanakan akan diperluas menjadi 100 hektar yang dipergunakan untuk Program Studi Kelautan, pembinaan koperasi nelayan, pembinaan ekonomi kerakyatan pesisir, mengembangkan lahan tidur di Pulau Jawa dan luar Jawa agar menjadi produktif dan mempunyai nilai ekonomis tinggi serta menjadi pusat pengabdian kepada masyarakat.

6. Universitas Mercu Buana Jakarta

Universitas Mercu Buana
Logo umc.gif
Didirikan 22 Oktober 1985
Jenis Perguruan Tinggi Swasta
Rektor Dr.Ir.H. Suharyadi, MS
Lokasi Jakarta, Indonesia
Situs web Situs resmi

Universitas Mercu Buana adalah sebuah universitas di Jakarta, Indonesia.

Didirikan pada 22 Oktober 1985, kampus utama yang juga dinamakan Kampus A terletak di daerah Meruya, Jakarta Barat. Kampus kampus lainnya, yaitu Kampus B, terletak di Menteng dan Kampus C di Depok.

Sejarah

Dilatar belakangi dengan pengalamannya sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar, Sumatera Utara. H. Probosutedjo mendirikan Akademi Wiraswasta Dewantara (AWD) pada tanggal 10 Nopember 1981. Peresmian AWD dilakukan oleh almarhum Bapak H. Adam Malik, Wakil Presiden RI saat itu. Dewantara diambil dari nama tokoh Pendidkan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara. Misi AWD antara lain adalah mengembangkan model pendidikan untuk melahirkan pengusaha Pancasilais, kader-kader pembangunan yang mandiri, dan mampu menciptakan kesempatan kerja.

Sebelum memiliki kampus sendiri, penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (YTKI) Jl. Gatot Soebroto. Tahun 1984 Yayasan Menara Bhakti berhasil membangun sebuah kampus yang diberi nama Kampus Menara Bhakti.

Pada tahun 1985, berbekal kemampuan dan pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan Akademi Wiraswasta Dewantara, timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat universitas. Dengan Surat Keputusan Ketua Yayasan Menara Bhakti Nomor : 04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni 1985, dibentuk Panitia Pendirian Universitas, dengan Ketua Dr. Sri-Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul Madjid, Drs. Iman Santosa Sukardi (almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir. Suharyadi, M.S, Soekarno dan Prijo S. Parwoto (almarhum).

Setelah melalui persiapan pendirian dan studi kelayakan, dengan Nomor : 010/KET/YMB/VI/85 tanggal 12 Juni 1985, Yayasan mengajukan permohonan izin mendirikan Universitas Mercu Buana (UMB) kepada Kopertis Wilayah III. Berdasarkan surat Nomor : 15/KOP.III/S.VI/85 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Boesjra Zahir (almarhum), pada tanggal 18 Juni 1985, Kopertis Wilayah III menyetujui dan memberikan izin "Operasional" kepada Universitas Mercu Buana. Pada tanggal 22 Oktober 1985 Universitas Mercu Buana secara resmi dinyatakan berdiri, dengan Fakultas dan Jurusan sebagai berikut:

  1. Fakultas Tehnik, Jurusan Teknik Arsitektur dan Jurusan Teknik Sipil.
  2. Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) dan Jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi).
  3. Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi.

Jumlah mahsiswa pada tahun pertama tersebut sebanyak 118 orang. Satu tahun kemudian, berdasarkan hasil eveluasi Kopertis Wilayah III, keenam jurusan yang ada memperoleh Status "Terdaftar" dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat Keputusan Nomor: 0507/1986.

Dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan pendidikan di masyarakat, dengan izin "Operasional" dari Kopertis Wilayah III Nomor: 12/Kop.III/S.VI/86 tanggal 5 Juni 1986, pada tahun akademik 1986/1987 Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Mesin dan Fakultas Pertanian membuka Jurusan Mekanisasi Pertanian. Selanjutnya pada tahun akademik 1987/1988, Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Elektro. Memasuki tahun akademik 1988/1989 terjadi perkembangan baru di Universitas Mercu Buana. Berdasarkan usulan Ketua Yayasan Menara Bhakti dengan persetujuan Kopertis Wilayah III, Akademi Wiraswasta Dewantara dinyatakan bergabung kedalam Universitas Mercu Buana. Pendidikan akademi tersebut menjadi Program D3 Manajemen Perusahaan di bawah Fakultas Ekonomi dengan status "Terdaftar".

Tahun 1989, Jurusan Teknik Mesin memperoleh Status "Terdaftar", berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0382/06/1989 tanggal 21 Juni 1989, demikian juga untuk Jurusan Mekanisasi Pertanian, tanggal 6 agustus 1990 memperoleh Status "Terdaftar", dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 0495/08/1990.

Upaya-upaya penting dan strategis guna meningkatkan kualitas akademik terus dilakukan. Secara bertahap Universitas Mercu Buana melengkapi berbagai sarana dan fasilitas pendidikannya.

Berkat kerja keras dan dedikasi yang sungguh-sungguh tersebut, menjelang Dies Natalis VI, pada tanggal 30 Mei 1991, berdasarkan Surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0286/05/1991, Universitas Mercu Buana memperoleh Status "Diakui", untuk:

  1. Fakultas Teknik; Jurusan Teknik Arsitektur, Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Mesin.
  2. Fakultas Pertanian; Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis), Jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi) dan Jurusan Mekanisasi Pertanian.
  3. Fakultas Ekonomi; untuk Jurusan Manajemen, Jurusan Akuntansi dan Program D3 Manajemen Perusahaan.

Sementara itu, Jurusan Teknik Elektro juga sudah memperoleh Status "Terdaftar" berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud Nomor : 0132/03/1991 tanggal 21 Maret 1991.

Keberhasilan yang dicapai dalam pengembangan penyelenggaraan pendidikan semakin mendorong semangat segenap sivitas akademika untuk terus mengupayakan penyempurnaan pada setiap bidang kegiatan dengan melakukan koreksi, intropeksi dan mencari umpan balik guna lebih mengokohkan sistem penyelenggaraan pendidikan.

Akhirnya, berkat kesungguhan tersebut serta bimbingan Kopertis Wilayah III, maka pada 28 April 1992 dengan SK Dirjen Dikti Nomor : 163/DIKTI/Kep/1992 seluruh jurusan di Universitas Mercu Buana memperoleh Status "Disamakan".

Dalam Mengantisipasi SK Mendikbud Nomor : 0686/U/1991 yang mensyaratkan di setiap Universitas minimal terdiri dari 3 Fakultas Eksakta dan 2 Fakultas Sosial, maka melalui berbagai persiapan yang didahului dengan studi kelayakan, Universitas Mercu Buana mengembangkan fakultas dan jurusan baru.

Pada tahun akademik 1994/1995 Universitas Mercu Buana telah mempunyai 5 (lima) fakultas dengan 13 (tiga belas) jurusan, tahun 2000/2001 telah dibuka Jurusan Teknik Industri dibawah Fakultas Teknologi Industri berdasarkan keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 290/DIKTI/Kep/2000 dengan status "Terdaftar".

K A M P U S:

KAMPUS A : Jl. Meruya Selatan, Kebun Jeruk - Jakarta Barat 11650
KAMPUS B : Gedung Tedja Buana (Kedaung) Lantai 4, 5 dan 6 Jl. Menteng Raya No.29 - Jakarta Pusat
KAMPUS C : Gd. LIA DEPOK, Jl. Margonda Raya No. 200 Depok


7. Universitas Atma Jaya Jakarta

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Atmajaya logo.jpg
Didirikan 1 Juni 1960
Jenis Perguruan Tinggi Swasta
Motto Terpercaya Kualitas Lulusannya
Rektor Prof. Dr. F.G. Winarno
Mahasiswa 12238[1]
Lokasi Jl. Jenderal Sudirman 51, Jakarta 12930
Jl. Pluit Raya 2, Jakarta 14440, Jakarta, DKI
Telepon (62)(21)5703306, 5727615
Situs web www.atmajaya.ac.id

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya atau disingkat Unika Atma Jaya adalah sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta yang didirikan oleh Yayasan Atma Jaya pada tanggal 1 Juni 1960. Kampus utama Unika Atma Jaya terletak di daerah Semanggi, Jakarta Selatan dan kampus lainnya terletak di daerah Pluit, Jakarta Utara.

Unika Atma Jaya dipandang sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi swasta yang tertua dan bergengsi di Indonesia. Menurut survei terbaru dari Majalah Globe Asia (2008) Unika Atma Jaya mendapat ranking 3 di antara seluruh universitas swasta di Indonesia [2]. Survei itu juga didukung oleh survei yang dilakukan Pusat Data dan Analisa Tempo (PDAT) terbaru (2010) yang di tingkat nasional berada di urutan keempat sebagai universitas swasta terbaik menurut persepsi calon mahasiswa dan orang tua [3]. Sedangkan survey Majalah Tempo sejak tahun 2005 hingga 2007 menempatkan Unika Atma Jaya dalam Top 10 dari universitas-universitas di Indonesia [4]. Kedutaan Besar Indonesia juga mencantumkan Unika Atma Jaya sebagai 50 Promising Indonesia Universities yang dianjurkan kepada dunia internasional untuk menjalin kerjasama di bidang pendidikan dari 2.864 institusi perguruan tinggi di Indonesia [5].

Selama tahun 2008 hingga sekarang Unika Atma Jaya melakukan reformasi di bidang akademik dan non akademik, antara lain dengan usaha untuk meningkatkan jumlah program sarjana dan pascasarjana, pembangunan kampus baru di daerah Bumi Serpong Damai, Tangerang, dan kebijakan untuk meningkatkan kualitas SDM Unika Atma Jaya.


Sejarah

Unika Atma Jaya merupakan buah gagasan yang dibahas pada rapat para Uskup se-Jawa pada Juni 1952. Dalam pertemuan itu diutarakan kemungkinan pembentukan suatu perguruan tinggi Katolik di Indonesia. Di Jakarta gagasan itu terwujud sejak didirikannya Yayasan Atma Jaya oleh sekelompok cendekiawan muda Katolik pada tanggal 1 Juni 1960. Yayasan inilah yang kemudian mendirikan sebuah perguruan tinggi Katolik dengan nama Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Mereka antara lain: Ir. J.P. Cho, Ir. Lo Siang Hien-Ginting, Drs. Goei Tjong Tik, I.J. Kasimo, J.B. Legiman, S.H., Drs. F.X. Frans Seda, Pang Lay Kim, Tan Bian Seng, Anton M. Moeliono, St. Munadjat Danusaputro, J.E. Tan, Ben Mang Reng Say.

Pada tahun-tahun awal, Unika Atma Jaya dibantu oleh para suster Ursulin, dengan menyediakan ruang kuliah di kompleks persekolahan Ursulin, di Jalan Lapangan Banteng Utara dan kompleks Santa Theresia, Menteng. Sejak tahun 1967, Atma Jaya berangsur-angsur menempati kampus di Jalan Sudirman yang terkenal dengan nama kampus Semanggi. Selanjutnya menempati kampus Pluit, di Jakarta Utara untuk Fakultas Kedokteran (FK), Rumah Sakit Atma Jaya (RSA), dan Rumah Duka Atma Jaya.

Atma Jaya berarti Rohlah yang jaya. Roh yang jaya memberi semangat untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan. Keunggulan akademis dan lulusan profesional adalah orientasi utama.

Kini, Unika Atma Jaya telah memiliki delapan fakultas dengan 16 program studi untuk program sarjana (S1) dan Program Pasca Sarjana dengan 2 program magister: Magister Manajemen (MM) dan Magister Linguistik Terapan Bahasa Inggris (LTBI) pada tahun 1992 dan satu program doktor Linguistik Terapan Bahasa Inggris (LTBI)pada tahun 2002/2003. Fakultas Ekonomi (FE) dan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) berdiri pada tahun 1960, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Teknik (FT) tahun 1961, Fakultas Hukum (FH) tahun 1965, Fakultas Kedokteran (FK) tahun 1967, Fakultas Psikologi (FP) tahun 1992 dan Program Magister Profesi Psikologi tahun 2005, serta Fakultas Teknobiologi (FTb) tahun 2002. Pada tahun 2009, Unika Atma Jaya membuka kelas sore untuk program studi FE Manajemen, FE Akuntansi, dan FKIP Bahasa Inggris yang ditujukan terutama bagi orang yang sudah bekerja yang tidak dapat mengikuti jadwal kuliah reguler.

Kampus

Unika Atma Jaya memiliki 2 buah kampus yang berbeda.

Semanggi

Gedung Karol Wojtyla, Kampus Semanggi

Kampus Semanggi terletak di daerah pusat bisnis DKI Jakarta yaitu Semanggi, Jakarta Selatan [6]. Fakultas yang berada di kampus ini adalah Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Psikologi, Fakultas Teknobiologi, dan beberapa program pascasarjana.

Pluit

Kampus Pluit terletak di daerah Pluit, Jakarta Utara [7]. Fakultas yang berada di kampus ini adalah Fakultas Kedokteran, Rumah Sakit Atma Jaya beserta Rumah Duka Atma Jaya, dan Museum Anatomi.

Fakultas

Unika Atma Jaya memiliki 8 fakultas dan 1 sekolah pascasarjana,yaitu:

  • Fakultas Ekonomi
  1. Program Studi Manajemen
  2. Program Studi Akuntansi
  3. Program Studi Ekonomi Pembangunan
  • Fakultas Ilmu Administrasi
  1. Program Studi Ilmu Administrasi Niaga
  2. Program Studi Ilmu Komunikasi
  3. Program Studi Hospitality (Pariwisata)
  • Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
  1. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
  2. Program Studi Pendidikan Teologi
  3. Program Studi Bimbingan Konseling
  4. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah dasar
  • Fakultas Teknik
  1. Program Studi Teknik Mesin
  2. Program Studi Teknik Elektro
  3. Program Studi Teknik Industri
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Kedokteran
  • Fakultas Psikologi
  • Fakultas Teknobiologi
  • Sekolah Pascasarjana
  1. Program Magister Manajemen
  2. Program Magister Linguistik Terapan Bahasa Inggris
  3. Program Magister Profesi Psikologi
  4. Program Doktor Lingusitik Terapan Bahasa Inggris

Unit Kegiatan Mahasiswa

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan organisasi kemahasiswaan di tingkat Universitas yang fungsinya menampung berbagai minat dan bakat dari para mahasiswa Unika Atma Jaya. Unit Kegiatan Mahasiswa tersebut antara lain:

  • UKM Seni
    • Fotografi Studio-51
    • Karawitan Jawi
    • Paduan Suara Gita Swara Jaya
    • Unit Citra Muda Jaya
  • UKM Olahraga
    • Aikido
    • Bola Basket
    • Bola Voli
    • Baseball Softball Atma Jaya
    • Kempo
    • Pat Djiu Wushu
    • Renang Selam
    • Sepak Bola
    • Tae Kwon Do
    • Tenis Meja
    • Tenis Lapangan
  • UKM yang Bergerak di Bidang Sosial
    • Korps Sukarela (KSR) Atma Jaya
    • Oase
    • Tim Peduli AIDS (TPA) Atma Jaya
  • UKM Penalaran
    • Atma Jaya Debating Club (ADC)
    • Forum Diskusi Ilmiah Mahasiswa (FODIM)
    • Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM)
    • Unit Penelitian Mahasiswa (UPM)
  • UKM Lain-lain
    • Bela Negara
    • Pastoran Atma Jaya
    • Wanachala

Fasilitas

Perpustakaan

Unika Atma Jaya memiliki 4 perpustakaan, 3 perpustakaan terletak di Kampus Semanggi dan 1 perpustakaan terletak di Kampus Pluit. Perpustakaan yang terletak di Kampus Semanggi adalah Perpustakaan Pusat, Perpustakaan Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat (PKPM), dan Perpustakaan Pusat Kajian dan Pengajaran Bahasa (PKPB). Sedangkan di Kampus Pluit terdapat Perpustakaan Kedokteran. Semua perpustakaan di Unika Atma Jaya terbuka untuk umum. Perpustakaan Pusat Unika Atma Jaya memiliki koleksi lebih dari 85.000 judul buku yang terdiri atas buku, skripsi, tesis, karya ilmiah dosen, majalah ilmiah (jurnal), majalah populer, surat kabar, kamus, ensiklopedia, handbook, CD-ROM serta materi pandang dengar (Audio-Visual-Materials). Koleksi perpustakaan UAJ juga meliputi lebih dari 8.300 judul jurnal elektronik yang dilanggan dari Proquest dan WestLaw. Terdapat pula sekitar 500 desertasi elektronik dari bidang Teknik, Ekonomi dan Moneter, Bisnis, Matematika dan IPA serta Psikologi. Selain itu terdapat koleksi khusus antara lain terbitan dari lembaga-lembaga internasional seperti World Bank, International Development Research Centre, Commission of the European Communities, UNCTAD, Selly Oak Colleges, koleksi mikrofis / film (Salus, Korn Archive, Indonesian Monographs, Indonesian Archeological Photographs, dan lain lain) yang disimpan di Perpustakaan PKPM. Perpustakaan PKPB memiliki koleksi lebih dari 2.000 judul buku dengan topik mulai dari fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik, psikolinguistik, sosiolinguistik, bahasa dan budaya, tes bahasa, analisis kesalahan, analisis wacana, pengajaran bahasa, pemerolehan bahasa, hingga komputerisasi bahasa. Sejak awal 2002 Perpustakaan Unika Atma Jaya menggunakan system AtmaLib (Atma Jaya Digital Library System) untuk memudahkan interaksi antara perpustakaan dan pengguna serta komunikasi diantara penulis dan pengguna. Melalui AtmaLib pengguna tidak hanya dapat menelusuri pelbagai format informasi, tetapi juga melakukan publikasi elektronik, melakukan tinjauan pustaka atas dokumen yang ada di perpustakaan, membuat riwayat hidup, dan sebagainya. AtmaLib dikembangkan dengan pendekatan pengelolaan pengetahuan.

Laboratorium Komputer

Unika Atma Jaya memiliki 5 laboratorium komputer, yaitu 4 laboratorium komputer di Kampus Semanggi dan 1 laboratorium komputer di Kampus Pluit. Unika Atma Jaya juga memiliki fasilitas pencetakan dokumen yang terletak di Perpustakaan Pusat. Semua komputer di laboratorium tersambung ke internet dengan akses kecepatan tinggi. Selain itu seluruh area Kampus Semanggi dan Kampus Pluit telah tersambung melalui jaringan internet nirkabel dengan WiFi.

Aula Serbaguna

Unika Atma Jaya memiliki 4 aula serbaguna yang biasa digunakan untuk seminar, lokakarya, rapat, pelatihan, kegiatan seni dan orkestra, pengukuhan guru besar, dan lain-lain. Keempat aula serbaguna tersebut antara lain Aula D, Ruang Arinze, serta Ruang Lo Siang Hien Ginting dan Auditorium Unika Atma Jaya yang terletak di Gedung Yustinus (Kampus Semanggi). Kapasitas Ruang Arinze adalah sebanyak 150 orang, Aula D sebanyak 300 orang, Ruang Lo Siang Hien Ginting sebanyak 500 orang dan Auditorium Unika Atma Jaya sebanyak 1000 orang.

Gelanggang Olahraga

Gelanggang Olahraga mahasiswa.

Gelanggang Olahraga (Sport Hall) Unika Atma Jaya merupakan fasilitas olahraga indoor yang dapat dipergunakan untuk aneka macam olahraga dan pertandingan. Selain itu terdapat pula 1 lapangan bulutangkis indoor dan sarana tenis meja.

Pusat Kesehatan

Terdapat beberapa fasilitas di Kampus Semanggi yang didirikan dengan tujuan untuk melayani beberapa kebutuhan penting mahasiswa yaitu: Poliklinik dan Ruang Bimbingan Konseling Mahasiswa.

Prestasi

Prestasi membanggakan yang pernah diraih oleh Unika Atma Jaya antara lain memenangkan ASEAN Energy Awards dalam ASEAN Energy Competition yang diselenggarakan oleh ASEAN Centre for Energy pada tahun 2006. Unika Atma Jaya juga merupakan salah satu dari 10 Perguruan Tinggi yang diberi ijin oleh pemerintah untuk meningkatkan kualifikasi guru SD ke jenjang S1 melalui sistem pendidikan jarak jauh berbasis ICT serta dipercaya menyelenggarakan program sertifikasi guru SD dalam jabatan melalui pendidikan. Unika Atma Jaya termasuk dalam jaringan Indonesian Higher Education Network (INHERENT) bersama dengan PTN dan PTS terkemuka di Indonesia. Dan di tahun 2007 Unika Atma Jaya terpilih sebagai salah satu dari “50 Promising Universities” oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Sedangkan prestasi yang pernah diraih oleh mahasiswa Unika Atma Jaya diantaranya menjadi juara I National Round: Phillip C. Jessup’s International Law Moot Court Competition 2007, terpilih mewakili Indonesia dalam Hitachi Young Leaders Initiative VIII di Vietnam pada Januari 2007, serta terpilih mewakili Asia Tenggara dalam rangkaian kegiatan Dragon 100-2006 Study Tour di Hongkong dan Xian, China.

Kerjasama

Unika Atma Jaya bekerja dengan beberapa universitas asing untuk program pertukaran pelajar, pertukaran dosen, beasiswa, penelitian bersama, dan kegiatan-kegiatan lainnya. Beberapa universitas yang menjalin kerjasama dengan Unika Atma Jaya antara lain:

Lembaga Penelitian

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bertujuan meningkatkan ketrampilan meneliti para dosen / peneliti dan mahasiswa, mengembangkan penelitian dasar dan terapan baik yang berbasis disiplin ilmu secara spesifik maupun yang bersifat lintas atau multi disiplin dalam rangka memperkaya mutu pengajaran, mencari solusi praktis maupun mempengaruhi kebijakan di tingkat universitas dan masyarakat baik lokal, nasional maupun internasional, serta memberikan jasa pelayanan bagi semua segmen masyarakat, dengan fokus kegiatan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat ekonomi lemah dan tersisih.

LPPM mewujudkan tujuannya melalui Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat, Pusat Kajian Bahasa dan Budaya, Pusat Penelitian Kesehatan, Pusat Pengembangan Etika dan Pusat Pemberdayaan Masyarakat.

Alumni dan Bimbingan Karier

Melalui Biro Kemahasiswaan, Alumni dan Bimbingan Karier (BKAK), mahasiswa dan alumni memperoleh layanan karier berupa pelatihan ketrampilan kerja, magang, bursa kerja dan lain-lain. Ikatan Alumni Atma Jaya juga telah dibentuk sejak tahun 1975 dan bertujuan untuk menggalang kekompakan dan tali persaudaraan baik antar alumni maupun dengan almamater.

Pusat Pengajaran Bahasa (PPB)

Unika Atma Jaya membuka kesempatan luas bagi para peminat bahasa untuk mengikuti berbagai kursus bahasa yang tersedia. Mahasiswa dan masyarakat umum dapat mengikuti kursus Bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, Korea, Perancis, maupun Spanyol. PPB juga membuka kursus bahasa Indonesia bagi penutur asing, legal translation, legal drafting, legal english course, maupun kelas persiapan TOEFL PBT, TOEFL IBT, IELTS, maupun TOEIC. Selain menyelenggarakan kursus bahasa, PPB juga memfasilitasi program ACICIS yang merupakan organisasi non-profit hasil kerja sama dengan Murdoch University, Australia. Dalam program ini, para mahasiswa asal Australia menempuh kegiatan selama satu semester penuh di Indonesia dengan Unika Atma Jaya sebagai tuan rumah penyelenggara.

8. Universitas Katolik Parahyangan

Universitas Katolik Parahyangan

Lambang Unpar

Didirikan 17 Januari 1955
Jenis Universitas Swasta, Universitas Katolik Indonesia
Rektor Dr. Cecilia Lauw Giok Swan, Ir.,M.Sc.
Lokasi Bandung, Indonesia
Alamat Jl. Ciumbuleuit No. 94, Bandung 40141
Situs resmi www.unpar.ac.id


Universitas Katolik Parahyangan atau dikenal dengan Unpar adalah salah satu universitas swasta tertua di Indonesia yang terletak di kota Bandung. Kampus utamanya terletak di Jalan Ciumbuleuit, dan kampus lainnya terletak di Jalan Merdeka dan Jalan Nias. Sebelum memiliki gedung sendiri di Jalan Merdeka, juga pernah menggunakan gedung "Panti Budaya" , (sekarang menjadi Gedung Bank Indonesia yang baru) untuk kegiatan kuliahnya.

Unpar memiliki semboyan Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti yang berarti "Berdasarkan Ke Tuhanan Menuntut Ilmu untuk Dibaktikan kepada Masyarakat".


Sejarah

  • 1955

17 Januari, merupakan tonggak awal berdirinya sebuah perguruan tinggi yang sekarang dikenal dengan nama Universitas Katolik Parahyangan. Pada hari itu didirikan AKADEMI PERNIAGAAN oleh Keuskupan Bandung, sebagai hasil kerjasama antara uskup Bandung Mgr.P.M.Arntz,OSC. (alm) dengan uskup Bogor Mgr.Prof.Dr.N.J.C.Geise,OFM. (alm)

Pada Agustus 1955, Akademi Perniagaan ditingkatkan menjadi Perguruan Tinggi Sosio - Ekonomi Parahyangan, sekarang FAKULTAS EKONOMI.

  • 1958

15 September, dibuka sebuah fakultas baru pada Perguruan Tinggi Sosio-Ekonomi tersebut diatas. fakultas baru ini adalah FAKULTAS HUKUM. Sejalan dengan itu, nama Perguruan Tinggi Sosio - Ekonomi Parahyangan diubah menjadi Perguruan Tinggi Katolik Parahyangan.

31 Oktober, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, didirikan sebuah Yayasan, yang berstatus badan hukum, sebagai badan penyelenggara Perguruan Tinggi Katolik Parahyangan.

  • 1960

Dibuka sebuah fakultas baru lagi, yaitu FAKULTAS TEKNIK, yang mempunyai dua jurusan yaitu Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur.

  • 1961

Kembali didirikan sebuah fakultas baru, yaitu FAKULTAS SOSIAL POLITIK. Dengan demikian, maka Perguruan Tinggi Katolik Parahyangan mempunyai empat fakultas : Ekonomi, Hukum, Teknik, Sospol. Pada tahun ini juga terbitlah Undang-undang Nomor 22 tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi, sehingga nama Perguruan Tinggi Katolik Parahyangan diganti menjadi UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN.

  • 1962

19 April, dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 50 tahun 1962, Universitas Katolik Parahyangan ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi yang berstatus disamakan dengan Perguruan Tinggi Negeri.

  • 1963

Perkembangan Universitas diutamakan bukan pada bertambahnya fakultas, melainkan pada peningkatan sarana dan prasarana ilmiah. Maka didirikan Lembaga Penyelidikan Ilmiah, untuk menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada umumnya.

  • 1981

Dengan berlakunya peraturan baru tentang akreditasi dan umur akreditasi di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, maka dengan Surat keputusan Menteri Nomor 027/0/1981, Universitas Katolik Parahyangan dikukuhkan kembali sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang disamakan, untuk jangka waktu tiga tahun.

  • 1983

1 Januari, penggabungan Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Suryagung Bumi ke dalam Universitas Katolik Parahyangan dengan nama FAKULTAS FILSAFAT dikukuhkan dengan Surat Keputusan KOPERTIS Wilayah IV nomor 515/KOP/IV/Q/82 tanggal 20 November 1982.

19 Oktober, Fakultas Filsafat disahkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan Menteri Nomor 0446/0/1983 dengan nama Fakultas Filsafat, jurusan Agama dengan status terdaftar sampai tingkat sarjana.

  • 1985

20 Januari, Universitas Katolik Parahyangan dikukuhkan kembali sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang disamakan untuk jangka waktu lima tahun, dengan Surat Keputusan Menteri Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 040/0/1985. Selaras dengan isi surat keputusan tersebut, Fakultas Sosial Politik disesuaikan namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Demikian pula nama Lembaga Penyelidikan Ilmiah diubah menjadi Lembaga Penelitian, agar selaras dengan istilah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 1980.

  • 1986

19 Mei, dalam rangka perubahan sistem penyelenggaraan pendidikan secara nasional, diterbitkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 380/0/1986 yang menetapkan status disamakan untuk jangka waktu tiga tahun.

  • 1989

1 September, status disamakan ditetapkan kembali untuk jangka waktu tiga tahun, dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0527/0/1989. 6 September, dengan Surat Keputusan Mendikbud Republik Indonesia Nomor 0560/0/1989, status Fakultas Filsafat ditingkatkan menjadi diakui untuk jangka waktu 4 tahun.

  • 1990

23 November, diresmikan Proyek NTA-58, yaitu proyek kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Kerajaan Belgia, dengan pelaksananya tiga pihak (Universitas Indonesia - Katholieke Universiteit Leuven dan Universitas Katolik Parahyangan) untuk menyelenggarakan pendidikan Pasca Sarjana S-2 (Magister) dalam bidang studi Ilmu Administrasi dan Ekonomi Perencanaan.

  • 1993

Pembukaan dua Fakultas baru mulai tahun akademik 1993/1994 yaitu Fakultas Teknologi Industri dengan dua jurusan (jurusan Teknik Industri dan jurusan Teknik Kimia) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan dua jurusan (jurusan Matematika dan jurusan Fisika). Status terdaftar untuk kedua fakultas baru ini diperoleh melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34/D/O/1993 tanggal 20 April 1993.

  • 1994

3 Februari, dengan berlakunya peraturan baru bahwa Fakultas Hukum tidak lagi mengenal jurusan, tetapi lebih pada program kekhususan, maka dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62/DIKTI/Kep/1994 ditetapkan kembali status disamakan untuk program studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum UNPAR, yang berlaku untuk jangka waktu 3 tahun.

  • 1995

12 Mei, dibuka program Diploma III dengan status terdaftar diperoleh melalui Surat Keputusan Depdikbud No. 120/DIKTI/Kep/1995.

23 Juni, melalui Surat Keputusan Depdikbud No. 312/DIKTI/Kep/1995 dibuka program Magister pada Program Pasca Sarjana di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan.

  • 1996

8 Agustus, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No. 420/DIKTI/Kep/1996, dibuka Jurusan/program Studi Ilmu Komputer untuk jenjang S1 di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan dengan status terdaftar.

  • 1997

17 November, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 78/D/O/1997, tentang Hasil Akreditasi Program Studi untuk Program Sarjana di Perguruan Tinggi, maka Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Akuntansi, Manajemen, Ilmu Hukum, Ilmu Administrasi Niaga, Ilmu Hubungan Internasional, Ilmu Administrasi Negara, Teknik Arsitektur dan Teknik Sipil mendapat status Terakreditasi.

Makna Lambang Unpar

Tujuan penyelenggaraaan Universitas Katolik Parahyangan diungkapkan dalam bentuk lambang, yang bersemboyan "Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti", yang berati berdasarkan Ketuhanan menuntut ilmu untuk dibaktikan kepada masyarakat.

Lambang Unpar

Lambang terdiri atas :

  • Salib merah putih di atas dasar hitam

Merupakan ungkapan bahwa pembna Universitas ini adalah keuskupan Bandung dan bahwa sejak saat pendiriaannya, universitas ini didukung oleh Ordo Salib Suci Bandung.

  • Lingkaran dengan 45 sayap hijau, 8 jari-jari putih dan 17 gerigi putih

Melambangkan tahun, bulan dan tanggal kemerdekaan Indonesia

  • Segitiga Kuning melingkar

Melambangkan Tritunggal, yang merupakan ungkapan titik pusat iman Kristen pada Tuhan

  • Dasar Padma Kuning

Melambangkan semangat ketuhanan

  • 5 helai daun bunga kuning

Lambang filsafat Negara Indonesia, yaitu Pancasila

  • Warna dasar Kuning

Warna lambang Gereja Katolik


Oleh karenanya, misi Universitas Katolik Parahyangan adalah pembentukan manusia seutuhnya melalui pendidikan tinggi dengan bidang keahlian khusus sesuai jurusan dan fakultasnya, agar dapat berperan serta dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia

Hymne Unpar

Terpujilah Kau Mahamulya serta bijaksana,

Hadirlah di antara kami, Civitas Unika Parahyangan.

Trimalah karya kami, akal budi, tangan dan hati.

Persembahan pada Nusa Pertiwi, ba' amal Pancasila Sakti.

Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti.

Sesanti Alma mater kami.

Dirgahayu Unika Parahyangan,

Dirgahayu, dirgahayu.

Program Diploma dan Sarjana

Fakultas Teknik

Program Diploma

  1. Teknik Sipil

Program Sarjana

  1. Teknik Sipil
  2. Arsitektur

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Sarjana

  1. Ilmu Administrasi Publik
  2. Ilmu Administrasi Bisnis
  3. Ilmu Hubungan Internasional

Fakultas Ekonomi Program Diploma

  1. Manajemen Perusahaan

Program Sarjana

  1. Studi Pembangunan
  2. Akuntansi
  3. Manajemen

Fakultas Hukum

Fakultas Teknologi Industri

Program Sarjana

  1. Teknik Industri
  2. Teknik Kimia

Fakultas Teknologi Informasi dan Sains

Program Sarjana

  1. Teknik Informatika
  2. Fisika
  3. Matematika

Program Studi Matematika berdiri tanggal 20 April 1993.Sejak 17 November 2005 berdasarkan surat keputusan nomor: 021/BAN-PT/Ak-IX/S1/XI/2005 memperoleh status terakreditasi A (Baik Sekali) untuk masa 5 tahun.

Program Studi Matematika Unpar memilih matematika terapan sebagai arah pengembangannya dengan fokus pada penerapan bidang Keuangan, Asuransi, dan Industri. info lebih lanjut http://home.unpar.ac.id/~math

Fakultas Filsafat

  1. Konsentrasi Filsafat Teologi
  2. Konsentrasi Filsafat Budaya

Program Magister dan doktor

Program Magister

Program Studi Magister Manajemen mempunyai 4 konsentrasi, yaitu:

  1. Manajemen Akuntansi
  2. Manajemen Keuangan
  3. Manajemen Pemasaran
  4. Manajemen Sumber Daya Manusia

Ilmu Hukum

Program Studi Magister Ilmu Hukum mempunyai 1 konsentrasi, yaitu:

  1. Hukum Bisnis

Teknik Sipil

Program Studi Magister Teknik Sipil mempunyai 7 konsentrasi, yaitu:

  1. Geoteknik
  2. Manajemen Konstruksi
  3. Pengelolaan Jaringan Jalan
  4. Teknik Pengelolaan Prasarana Umum
  5. Teknik Struktur
  6. Teknik Sumber Daya Air
  7. Teknik Transportasi

Arsitektur

Program Studi Magister Arsitektur mempunyai 2 alur, yaitu:

  1. Alur riset: didasarkan pada kajian-kajian ilmiah dan pendalaman bidang kajian tertentu (a.l. sejarah dan teori arsitektur, keteknikan arsitektur, perumahan/real estat, arsitektur kota), diakhiri dengan tesis riset.
  2. Alur desain: didasarkan pada kajian dan penerapan desain arsitektur (meliputi bangunan dan lingkungan), yang diperlukan untuk membentuk keahlian yang memenuhi persyaratan kualifikasi arsitek profesional, diakhiri dengan tesis desain/proyek.

Ilmu Sosial

Program Studi Magister Ilmu Sosial mempunyai 3 konsentrasi, yaitu:

  1. Hubungan Internasional
  2. Administrasi Negara/Administrasi Publik
  3. Administrasi Niaga/Administrasi Bisnis

Ilmu Teologi

Program Studi Magister Ilmu Teologi mempunyai 1 konsentrasi yaitu:

  1. Teologi Transformatif

Program Doktor

Ilmu Ekonomi

Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi mempunyai 3 konsentrasi, yaitu:

  1. Akuntansi
  2. Ekonomi
  3. Manajemen

Ilmu Hukum

Ilmu Teknik Sipil

Program Studi Doktor Teknik Sipil mempunyai 4 konsentrasi, yaitu:

  1. Geoteknik
  2. Teknik Sumber Daya Air
  3. Teknik Struktur
  4. Teknik Transportasi

Ilmu Arsitektur

Unit kegiatan mahasiswa

Terdapat 48 unit kegiatan mahasiswa, antara lain :

  • Kegiatan Olah Raga

Sepak bola, catur, tenis, tenis meja, renang, sofbol, bulu tangkis, bola basket, bola voli, hockey, bridge, aerobik, selam.

  • Kegiatan Bela Diri

Tae Kwon Do, Kempo, Kateda, Silat Pajajaran, Perisai Diri, Yudo, Karate, Wushu, Nampon, Sinar Teratai, Aikido, Ju Jit Su, Boxer, Kendo.

  • Kesenian

Kesenian tradisional daerah, grup vokal, sastra, serta teater.

  • Wadah-wadah khusus
  1. Media ParaHyangan (MP), adalah organisasi yang mewadahi mahasiswa dalam mengembangkan bakat jurnalistiknya.
  2. Mahitala, adalah mahasiswa Pencinta Alam yang ada di Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Berdiri pada tanggal 8 April 1974.
  3. Unpar Radio Station (URS), adalah organisasi mahasiswa broadcasting khususnya di bidang penyiaran yang ada di Universitas Katolik Parahyangan.

Sejarah

Pada awalnya adalah sekelompok mahasiswa Fakultas Ekonomi Unpar yang mempunyai hobi mengadakan kegiatan pencint alam bersepakat untuk mendirikan sebuah organisasi yang akan menjadi sarana mereka untuk berpetualang ke alam bebas dan kegiatan-kegiatan yang bersifat mencintai alam.

Selanjutnya mereka mengadakan promosi mengajak teman-temannya untuk bergabubg dan berdirilah angkatan Pekik yang merupakan angkatan pertama hasil diklatsar Mahitala Unpar. Mengapa disebut Angkatan Pekik, konon mereka lah yang pertama memekikkan kata mahitala dalam setiap kesempatan diklatsar. Sejak saat itu, Mahitala terus aktif berkembang

  1. Keluarga Donor Darah,
  2. Parahyangan English Debate Society, lebih sering disingkat PEDS, adalah perkumpulan mahasiswa di Universitas Katolik Parahyangan yang berminat dalam kegiatan debat kompetitif berbahasa Inggris.
  3. Korps Tenaga Sukarela (Korgala).
  4. Parahyangan Computer Club (PCC)
  • Paduan Suara Mahasiswa

Paduan Suara Mahasiswa Unpar, yang telah berdiri sejak tahun 1960-an, berhasil meraih kejuaraan pada taraf internasional, dengan keberhasilannya memenangkan pertandingan paduan suara di Eropa dan Asia beberapa kali.


9. Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Lambang usu

Didirikan 4 Juni 1952
Jenis Universitas Negeri
Rektor Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc. (CTM), Sp.A(K)
Lokasi Medan, Indonesia
Alamat Jln.Dr.T Mansur No.9
Situs resmi www.usu.ac.id

Universitas Sumatera Utara (USU) adalah sebuah universitas negeri yang terletak di Kota Medan, Indonesia. Universitas Sumatera Utara adalah salah satu universitas terbaik di pulau Sumatera dan merupakan universitas negeri tertua di luar Jawa. USU juga adalah universitas pertama di pulau Sumatera yang mempunyai Fakultas Kedokteran.

USU didirikan sebagai Yayasan Universitet Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Fakultas pertama adalah Fakultas Kedokteran yang didirikan pada 20 Agustus 1952, yang kini diperingati sebagai hari jadi USU. Presiden Indonesia, Soekarno kemudian meresmikan USU sebagai universitas negeri ketujuh di Indonesia pada tanggal 20 November 1957.

Sejarah Ringkas

Sejarah Universitas Sumatera Utara dimulai dengan berdirinya Yayasan Universitet Sumatera Utara pada tanggal 4 Juni 1952. Pendirian yayasan ini dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara untuk memenuhi keinginan masyarakat Sumatera Utara khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya.

Yayasan ini diurus oleh suatu Dewan Pimpinan yang diketuai langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, dengan susunan sebagai berikut;

  • Abdul Hakim (Ketua);
  • Dr. T. Mansoer (Wakil Ketua);
  • Dr. Soemarsono (Sekretaris/Bendahara):
  • Anggota :
    • Ir. R. S. Danunagoro. Drh. Sahar,
    • Drg. Oh Tjie Lien,
    • Anwar Abubakar, Madong Lubis,
    • Dr. Maas. J. Pohon,
    • Drg. Barlan, dan
    • Soetan Pane Paruhum .

Sebenarnya hasrat untuk mendirikan perguruan tinggi di Medan telah mulai sejak sebelum Perang Dunia II, tetapi tidak disetujui oleh pemerintah Belanda pada waktu itu. Pada zaman pendudukan Jepang, beberapa orang terkemuka di Medan termasuk Dr. Pirngadi dan Dr. T. Mansoer membuat rancangan perguruan tinggi Kedokteran. Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah mengangkat Dr. Mohd. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua panitia. Setelah pemulihan kedaulatan akibat clash tahun 1947. Gubernur Abdul Hakim mengambil inisiatif menganjurkan kepada rakyat di seluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah universitas di daerah ini.

Pada tanggal 31 Desember 1951 dibentuk panitia persiapan pendirian perguruan tinggi yang diketuai oleh Dr. Soemarsono yang anggotanya terdiri dari Dr. Ahmad Sofian, Ir. Danunagoro, dan sekretaris Mr. Djaidin Purba. Selain Dewan Pimpinan Yayasan, Organisasi USU pada awal berdirinya terdiri dari: Dewan Kurator, Presiden Universitas, Majelis Presiden dan Asesor, Senat Universitas, dan Dewan Fakultet.

Sebagai hasil kerja sama dan bantuan moril dan material dari seluruh masyarakat Sumatera Utara yang pada waktu itu meliputi juga Daerah Istimewa Aceh, pada tanggal 20 Agustus 1952 berhasil didirikan Fakultas Kedokteran dijalan Seram dengan dua puluh tujuh orang mahasiswa diantaranya dua orang wanita.
Kemudian disusul dengan berdirinya Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat (1954), Fakultas Keguguruan dan llmu Pendidikan (1956), dan Fakultas Pertanian (1956).

Pada tanggal 20 November 1957, USU diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Dr. Ir. Soekarno menjadi universitas negeri yang ketujuh di Indonesia. Tanggal peresmian ini kemudian ditetapkan sebagai Dies Natalis USU yang diperingati setiap tahun hingga tahun 2001.
Kemudian atas usul beberapa anggota Senat Universitas, hari jadi USU ditinjau kembali. Senat Universitas akhirnya memutuskan bahwa hari jadi USU adalah pada tanggal 20 Agustus 1952 yaitu pada saat perkuliahan pertama dimulai di lingkungan USU. Dengan persetujuan Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2002 di peringati Dies Natalis USU yang ke 50.

Pada tahun 1959, dibuka Fakultas Teknik di Medan dan Fakultas Ekonomi di Kutaradja (Banda Aceh) yang diresmikan secara meriah oleh Presiden R.I. Kemudian di kota yang sama didirikan Fakultas Kedokteran dan Peternakan(I960). Sehingga pada waktu itu, USU terdiri dari lima fakultas di Medan dan dua fakultas di Banda Aceh. Dalam perjalanan usianya yang kini mencapai lima puluh tahun, melalui berbagai program pengembangan yang dilaksanakan, banyak kemajuan yang telah dicapai, yang menjadikan USU berkembang hingga seperti keadaan sekarang.

Saat ini, USU mengelola lebih dari seratus program Studi yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan tinggi, yang tercakup dalam sepuluh fakultas dan satu program pascasarjana. Dalam perkembangannya, beberapa fakultas di lingkungan USU telah menjadi embrio berdirinya tiga perguruan tinggi negeri baru, yaitu Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh (dari Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan), IKIP Negeri Medan yang sekarang berubah menjadi Universitas Negeri Medan (dari Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan), Politeknik Negeri Medan (dari Politeknik USU).

10. Universitas Jember

Universitas Jember
Universitas Jember.jpg

Logo Universitas Jember
Didirikan 4 November 1957
Jenis Perguruan tinggi negeri
Rektor Dr. Ir. Tarsicius Sutikto, M.Sc.
Lokasi Jember, Indonesia
Situs web www.unej.ac.id

Sejarah

Universitas Jember (disingkat UNEJ) adalah perguruan tinggi negeri di kota Jember, sebuah kota berhawa tropis di bagian tenggara Propinsi Jawa Timur. Kampus UNEJ berada di kawasan hijau yang ramah lingkungan sehingga memberikan ketenangan dalam melaksanakan kegiatan akademik. Kota Jember sendiri berada di antara Kawah Ijen dan Gunung Bromo serta dikelilingi perkebunan yang sebagian besar ditanami tembakau, kopi, coklat, dan tebu.

Fakultas

Sampai dengan Tahun Akademik 2008/2009, Universitas Jember mempunyai 13 fakultas dan 2 program studi setara fakultas yang terdiri dari 11 Program Studi jenjang diploma, 39 program studi jenjang S-1, dan 6 program studi jenjang S-2 yaitu:

  • Fakultas Sastra
  • FKIP
  • FISIP
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Pertanian
  • FKG
  • FTP
  • FMIPA
  • Fakultas Teknik
  • Fakultas Kedokteran
  • FKM
  • Fakultas Farmasi
  • PS Ilmu Keperawatan
  • PS Sistem Informasi
  • Pasca Sarjana

Masing-masing PS memiliki identitas berupa visi, misi, tujuan, dan kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan stakeholders.

Lembaga

Lembaga Penelitian (Lemlit)

Lemlit merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi universitas di bidang penelitian yang berada di bawah rektor. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Lemlit mempunyai fungsi :

  1. melaksanakan penelitian ilmiah murni;
2. melaksanakan penelitian IPTEKS tertentu untuk menunjang pembangunan;
3. melaksanakan penelitian untuk pendidikan dan pengembangan institusi;
4. melaksanakan penelitian IPTEKS dan penelitian untuk mengembangkan konsepsi pembangunan nasional;
5. melaksanakan urusan tata usaha Lemlit. Dalam menyelenggarakan kegiatan, Lemlit memiliki pusat
penelitian (puslit) yang terdiri atas:
1. Puslit Lingkungan Hidup,
2. Puslit Pengembangan Sumberdaya Air dan Irigasi,
3. Puslit Budaya Madura dan Jawa,
4. Puslit Teknologi Pangan dan Gizi,
5. Puslit Biologi Molekuler,
6. Puslit Agribisnis dan Koperasi,
7. Puslit Wanita,
8. Puslit Kependudukan,
9. Puslit Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, dan
10. Puslit Kesehatan.

Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM)

Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan tugas pokok di bidang pengabdian kepada masyarakat yang berada di bawah rektor. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan ikut mengusahakan serta mengendalikan sumber daya yang diperlukan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, LPM mempunyai fungsi:

  1. mengamalkan IPTEKS;
2. meningkatkan relevansi program UNEJ sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
3. membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan;
4. melaksanakan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasional, wilayah, dan atau daerah;
5. melaksanakan urusan tata usaha LPM. Dalam penyelenggaraan kegiatan, LPM dibantu oleh pusat-pusat
yang terdiri atas:
1. Pusat Pengelolaan Kuliah Kerja Mahasiswa,
2. Pusat Pengembangan Wilayah Terpadu,
3. Pusat Inkubator Agribisnis,
4. Pusat Pendidikan dan Pelayanan kepada Masyarakat,
5. Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna,
6. Pusat Pengembangan Agribisnis dan Agroindustri, serta
7. Pusat Pembinaan Kesehatan Masyarakat dan Pengembangan Obat Keluarga.

Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan (LP3)

Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan merupakan unsur pelaksana yang mengembangkan, mengkoordinasi, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan pendidikan yang diselenggarakan oleh pusat-pusat pendidikan dan ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan. Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan mengkoordinasi kegiatan pusat-pusat yang terdiri atas:

  1. Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI),
2. Pusat Informasi dan Pelatihan Kerja (PIPK),
3. Pusat Pengembangan Manajemen Pendidikan (P2MP),
4. Pusat Pelayanan dan Bimbingan Konseling (P2BK),
5. Pusat Kerja sama dan Informasi Pendidikan (PKIP).